ChanelMuslim.com – Tingginya kasus positif covid-19 membuat Maryani Manurung gelisah. Perempuan berdarah Batak ini ingin membantu para pasien Covid tapi bukan dengan pengobatan dari bahan kimia. Dengan latar belakang Keto Fastosis Lifestyle, Maryani mulai mempelajari tentang kefir dan pada akhirnya memproduksi susu kefir yang sangat bermanfaat untuk para penderita Covid-19 dan juga bagi siapapun yang ingin meningkatkan imunitas. Berikut perbincangan ChanelMuslim.com dengan Maryani Manurung owner Syifa Kefir, Kamis (8/10/2020).
Mencari makanan dengan komposisi dan kandungan khusus ternyata cukup sulit bagi Maryani. Kesulitannya adalah makanan itu harus menggunakan kefir yang sudah difermentasi selama 48 jam atau 72 jam supaya gula atau laktosanya sudah dimakan oleh si bakteri baik dan menjadi super imun booster.
“Buat saya, kalau beli di luaran, enggak tahu itu fermentasi berapa jam. Selain itu, kefir rasa plain dan yang aneka rasa, pakai perisa atau pemanis apa? Nah, kebetulan saya ada di grup Komunitas Kefir Indonesia. Saya kemudian baru tahu ternyata kefir sudah pernah diteliti oleh mahasiswa UIN Bandung terbukti bisa mempercepat penyembuhan dengan meningkatkan imun pada si pasien. Nah, makin tertarik lah saya dengan kefir,” cerita Maryani.
[gambar1] Maryani Manurung owner Syifa Kefir
Setelah mendapatkan pengetahuan mengenai kefir, perempuan berhijab ini pun terus mencari tahu mengenai kefir lewat internet.
“Kefir ternyata banyak manfaat lainnya, luar biasa minuman probiotik ini. Terus lihat sejarahnya, wow, minuman bangsawan yang awalnya diberikan oleh Rosulullah saw. Selanjutnya, saya browsing mengenai sejarah dan manfaat kefir,” kata perempuan bernama lengkap Maryani Lisbeth Manurung itu.
Awalnya, tak ada niatan Maryani untuk membuat kefir dan memasarkannya, melainkan hanya untuk konsumsi keluarga. Namun, setelah ikut kelas kefir di Komunitas Kefir Berbagi dan merasakan banyak manfaatnya, ia tambah bersemangat mengirimkan kefir buatannya untuk para pasien di rumah sakit-rumah sakit yang menangani covid-19.
“Tadinya niat buat konsumsi sendiri dan keluarga sebagai penjaga imun anak-anak dan suami, lalu untuk akomodasi buat pasien-pasien covid baik di RS atau yang isoman di rumah,” ujar ibu dari 6 anak itu.
[gambar2]
Tak hanya untuk pasien covid, Maryani juga membagikan kefir buatannya untuk lingkungan sekitarnya yang berlokasi di Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
“Untuk lingkungan, biasanya saya berikan ke tetangga dan sahabat yang kurang sehat. Akhirnya, setelah merasakan manfaatnya, mereka mau membeli untuk diberikan ke kerabat dan kenalan. Nah, dari situ, akhirnya saya produksi rutin juga untuk dijual, setelah memang dinilai layak untuk dijual,” tambah Maryani.
Selain mulai menjual kefir produksi sendiri, ibu dari Syifa itu juga tetap berkomitmen mengirimkan kefir untuk pasien covid.
“Saya sampai bilang ke komunitas paling dekat, jika ada yang postif covid, kami siap bantu semampu kami. Lalu berjalanlah kefir donasi dari 3 kelas belajar yang dipimpin mentor yang baik hati yaitu Teh Ay karena memberikan pelatihan gratis buat kami,” tambahnya.
Maryani menceritakan bagaimana proses tahapan produksi kefirnya.
“Yang penting punya bibit grain kefir, wadah seperti toples, saringan halus, spatula, centong sayur. Kalau bisa, semua berbahan plastik dan higienis terlebih dahulu, setelah dicuci, dibilas dengan air panas. Lalu susu murni sapi atau kambing,” ujar pegiat senam itu.
[gambar3]
Langkah pertama, masukkan 50gr grain ke toples plastik berukuran 5 liter ditambah 1 liter susu. Lalu aduk.
“Nah, sambil mengaduk, kita bisa murojaah hafalan, diperdengarkan murotal, berdzikir atau sholawat atau diajak bicara yang baik-baik karena kami yakin, sesuatu yang baik bisa lebih bermanfaat jika kita berikan doa dan kata-kata yang baik,” tambahnya.
Kemudian tutup rapat toples, simpan di suhu ruang, lalu selimuti dengan serbet bersih, hindari dari cahaya. Diamkan selama 24 jam.
“Setelah 24 jam, aduk kembali lakukan seperti aduk di awal dengan membaca sholawat dll. Jangan lupa lalu kita saring sehingga terpisah bibit dan kefirnya,” ujar Maryani.
[gambar4]
Kefir lalu disimpan di dalam wadah yang sama, simpan kembali 24 jam. Lalu dipanen dengan cara yang sama ketika proses pengadukan, bisa disaring lagi supaya hasilnya halus.
“Grainnya bisa kita fermentasi ulang. Kalau saya selalu fermentasi lagi agar menjadi kefir Medis, yaitu kefir 48 jam,” katanya.
Dilihat dari proses produksinya, ada beberapa jenis varian kefir dari Syifa Kefir, yaitu: Kefir Prima, kefir Bening (whey kefir), kefir Optima, kefir Kolostrum, dan kefir prima super.
[gambar5]
Dilansir dari berbagai sumber, kefir ternyata mengandung banyak manfaat.
Minuman jenis probiotik ini kaya akan bakteri Lactobacillus acidophilus dan Bifidobacterium bifidum. Selain itu terdapat nutrisi baik untuk tubuh seperti vitamin B, vitamin K, asam folat, kalium, magnesium, fosfor. Nah, berikut ini merupakan manfaat susu kefir yang telah teruji secara ilmiah baik untuk kesehatan.
1. Mencegah dan memerangi kanker
Minuman susu kefir, memang menjadi salah satu minuman fermentasi yang bisa diperhitungkan untuk menjadi asupan kesehatan sehari-hari. Pasalnya, Journal of Dairy Science menyatakan, minuman fermentasi telah terbukti mampu membunuh jenis tumor dan kanker yang diuji pada tikus. Kandungan dalam kefir juga didapuk bisa menambah kekebalan tubuh tikus dan menghentikan pertumbuhan kanker pada payudara.
2. Membantu detoksifikasi racun
Bagi yang memiliki alergi terhadap kacang, minum susu kefir bisa meredakan gejala dari alergi kacang. Zat aflatoksin merupakan sebuah zat yang banyak dihasilkan oleh jamur dan kacang tanah. Aflaktosin ini punya dampak buruk bagi tubuh, seperti menyebabkan alergi atau mengurangi kekebalan tubuh. Sementara itu, susu kefir mengandung asam laktat yang mampu melawan zat aflaktosin. Maka dari itu, secara tidak langsung, minuman kefir menjadi asupan detoksifikasi yang membantu Anda melawan alergi makanan tertentu.
3. Meningkatkan kekebalan tubuh
Sebuah studi dari University College Cork di Irlandia, menyarankan kalau sedang merasa kondisi tubuh tidak sehat, tak perlu minum antibiotik, cukup minum susu kefir saja. Mengapa demikian? Peneliti menemukan kalau makanan dan minuman probiotik bekerja lebih baik daripada obat antibiotik, probiotik bisa menghilangkan bakteri yang menginfeksi tubuh, dan bahkan mencegah gejalanya.
4. Menambah kekuatan tulang
Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam jurnal Osteoporosis International menemukan, dengan minum susu kefir tiap hari, dapat meningkatkan kepadatan tulang dan dapat mengurangi risiko osteoporosis. Para peneliti menemukan bahwa kandungan biji kefir bekerja dengan meningkatkan penyerapan mineral tulang, kalsium, dan magnesium dan zat penting untuk meningkatkan kepadatan tulang termasuk fosfor, vitamin D, dan vitamin K2.
5. Mencegah alergi dan asma
Journal of Immunology di Amerika telah menerbitkan penelitian baru yang menjelaskan bahwa minuman kefir terbukti memiliki efek baik jika diminum penderita alergi dan asma. Dalam penelitian ini, kefir secara signifikan menekan penyebab inflamasi, seperti sel interleukin-4, T-helper, dan imunoglobulin IgE. Para peneliti menyatakan bahwa kefir memiliki khasiat anti inflamasi yang kuat serta bisa terbukti bermanfaat dalam mencegah asma.
6. Meredakan penyakit intoleransi laktosa
Meski kefir dibuat dari susu, proses fermentasi yang digunakan dalam proses pembuatannya menjadikannya bebas dari bakteri laktosa. Dalam sebuah studi di Journal of American Dietetic Association yang diterbitkan pada bulan Mei 2003, para periset dari Ohio State University menguji 15 orang dengan intoleransi laktosa. Lalu hasilnya ditemukan bahwa susu kefir mengurangi gejala seperti gas dalam perut, sakit perut, dan diare, yang mana sering terjadi pada orang alergi susu.
Dadih (tekstur kental) di dalam kefir lebih kecil dari kandungan dadih di yoghurt sehingga biasanya mudah dicerna.
Kembali mengenai bisnis kefir, motivasi terbesar Maryani dalam menumbuhkan usahanya adalah karena peningkatan kasus covid-19 yang semakin meningkat.
“Yang menginspirasi saya adalah para penderita covid. Saya sedih, apa ya yang bisa bermanfaat buat orang banyak, juga kita bisa melakukan aksi sosial juga. Menghasilkan sesuatu yg bermanfaat itu suatu yang sangat-sangat ingin saya lakukan. Kefir adalah salah satu suplemen yang paling baik tapa harus kena bahan-bahan kimia, alami tentunya, dan mudah dibuat,” kisahnya.
Dalam sehari, Maryani dapat memproduksi sekitar 14 liter kefir prima dan 3 liter kefir kolostrum dalam 3 hari karena membutuhkan waktu fermentasi sebanyak 72 jam. Dalam membuat kefir kolostrum, Maryani juga terkendala karena harus menunggu momen ada sapi yang melahirkan sehingga dapat diambil kolostrumnya.
Sementara itu, strategi marketing yang dilakukan Maryani dalam memasarkan produk buatannya adalah melalui WhatsApp grup, Instagram, Facebook, Grabfood dan Gofood, serta Komunitas Kefir Indonesia.
Berada di komunitas itu semakin menguatkan Maryani dalam bisnis kefir dan dari jejaring itu, ia pun mendapatkan pelanggan.
“Kami saling support kalau ada yang membutuhkan langsung kirim-kirim no hp sesuai daerah kami. Alhamdulillah banyak yang cari dan sudah ada langganan,” jelasnya.
Segmen pasar Syifa Kefir lambat laun mulai merambah ke masyarakat umum.
“Awalnya, komunitas KFLS, DBM, komunitas senam, para nakes yang sudah tahu manfaatnya, juga berharap komunitas masyarakat umum bisa semakin bertambah,” tutupnya.
Tertarik untuk mencicipi produk kefir dari Syifa Kefir? Cek FB: Maryani Lisbeth Manurung untuk informasi lebih lengkap.[ind]