ChanelMuslim.com – Sehubungan dengan meningkatnya pembongkaran rumah Palestina di Yerusalem yang diduduki, sejumlah peneliti Palestina menekankan bahwa Israel akan melanjutkan rencana pencaplokannya, lapor kantor berita Safa.
Selama konferensi yang diselenggarakan oleh Pusat Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Yerusalem (JLAC), para peneliti mengutip proyek Israel membangun Jalan Amerika yang akan menghubungkan blok permukiman ilegal dan menghubungkan kedutaan AS dengan Yerusalem Timur yang diduduki.
Para peneliti menyatakan bahwa hingga 400 rumah Palestina akan dihancurkan ketika jalan sudah siap, menekankan bahwa rumah yang tidak berada di sepanjang rute jalan juga dijadwalkan untuk dihancurkan.
Menurut para peneliti, otoritas pendudukan Israel mengklaim alasan keamanan untuk membangun jalan ini untuk mencegah pemilik rumah Palestina mengajukan banding ke pengadilan Israel terhadap pembongkaran properti mereka.
Menteri Otoritas Palestina (PA) Urusan Yerusalem Fadi Al-Hadmi menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menolak kebijakan Israel yang menghancurkan rumah Palestina.
Selama konferensi tersebut, dia memuji pernyataan Uni Eropa yang menyerukan Israel untuk menghentikan kebijakannya menghancurkan rumah-rumah Palestina dan menekankan bahwa ini merupakan pelanggaran hukum internasional.
Menurut temuan tersebut, 400 rumah warga Palestina di Jabal Al-Mukaber di Yerusalem yang diduduki diperkirakan akan menerima perintah pembongkaran dalam tahun depan karena pihak berwenang Israel diharapkan segera menyetujui Jalan Amerika.
Mereka menambahkan bahwa kebijakan pembongkaran rumah sistematis di kota suci yang diduduki bertujuan untuk memaksa warga Palestina meninggalkan rumah mereka guna mengubah komposisi demografi kota.[ah/safa]