ChanelMuslim.com – Pejabat Lebanon mengatakan sedikitnya 25 orang tewas dan ribuan cedera dalam ledakan hebat yang mengguncang kawasan pelabuhan di ibu kota Beirut hari Selasa kemarin (4/8).
Kata Menteri Kesehatan Hamad Hasan, lebih dari 2.500 orang lainnya cedera dalam ledakan yang mengakibatkan kerusakan luas di kota itu.
Pejabat Palang Merah Lebanon George Kettaneh mengatakan petugas bantuan sedang berusaha menyelamatkan orang-orang yang terperangkap di bawah gedung atau bangunan yang runtuh. Foto-foto menunjukkan banyak kerusakan dan kaca-kaca jendela yang pecah beberapa kilometer dari pusat ledakan.
Belum ada laporan pasti tentang penyebab ledakan, tapi media lokal mengatakan lokasi kejadian adalah tempat penyimpanan kembang api.
Ledakan itu terjadi ketika pengadilan yang didukung PBB sedang menyidangkan empat orang dari kelompok Hizbullah yang dicurigai terlibat pembunuhan mantan perdana Menteri Rafik Hariri 15 tahun yangb lalu. Pembunuhan dengan menggunakan bom truk itu mengakibatkan kemelut di kawasan.
Pengadilan dijadwalkan akan mengumumkan keputusan atas keempat terdakwa yang kemungkinan akan kembali menggoncangkan Lebanon.
Insiden itu juga terjadi ketika Lebanon sedang mennghadapi krisis ekonomi dan keuangan gawat dalam beberapa dekade, ditengah meningkatnya ketegangan antara Hisbullah dan Israel di perbatasan. Pejabat Gedung Putih mengatakan, Presiden Trump terus memantau situasinya, kata direktur komunikasi strategis Alyssa Farah.[ah/voaindonesia]