ChanelMuslim.com – Lusinan pemukim Yahudi hari ini memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsha di Yerusalem, tak lama setelah situs itu dibuka kembali, menurut direktur masjid, lapor Anadolu Agency.
"Sekitar 105 pemukim Yahudi telah memasuki kompleks itu sejak dini hari di bawah perlindungan polisi Israel," kata Omar Kiswani, direktur Masjid Al-Aqsa, kepada Anadolu Agency.
Dia mengatakan langkah itu datang untuk mengecewakan para jamaah setelah masjid dibuka kembali untuk shalat.
Masjid Al-Aqsha dibuka kembali untuk jamaah Ahad pagi setelah penutupan lebih dari dua bulan karena pecahnya coronavirus.
Kiswani mengatakan pasukan Israel juga menangkap tiga warga Palestina – seorang pemuda dan dua perempuan – dari dalam lokasi.
Tidak ada alasan untuk penangkapan.
"Serangan dan penangkapan ini tidak akan mengubah sifat Arab dan Islam dari masjid Al-Aqsha," tegas Kiswani.
Kompleks Al-Aqsha ditutup untuk semua jamaah akhir Maret sebagai bagian dari langkah-langkah untuk membendung penyebaran pandemi COVID-19.
Masjid Al-Aqsha adalah situs suci ketiga di dunia untuk umat Islam. Orang-orang Yahudi menyebut daerah itu Kuil Gunung, mengklaim itu adalah situs dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsha berada, selama Perang Arab-Israel 1967. Israel kemudian menganeksasi seluruh kota pada tahun 1980 dalam suatu langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.[ah/anadolu]