ChanelMuslim.com – Ketua Satgas COVID-19 Dompet Dhuafa dr. Yeni Purnamasari mengatakan bahwa Indonesia saat ini tengah menghadapi fase 1 penyebaran Covid-19. Peningkatan jumlah pasien perlu menjadi perhatian semua elemen masyarakat Indonesia. Hal itu diungkapkannya dalam diskusi Cordofa Talk via Aplikasi Zoom, antara Kita, Islam, dan Corona, Senin (30/3/2020).
“Rasio kematian Indonesia kurang lebih 8,6 persen. Cukup tinggi dibandingkan dunia yang rasionya 4,63 persen. Ini bisa terjadi karena temuan kasus positif masih memerlukan waktu dan sebaran kasus bisa jadi akan terus meluas,” ujarnya.
Ia menyebut saat ini yang menjadi konsentrasi penyebaran Covid-19 ada di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Pihak medis maupun pemerintah masih belum bisa memprediksi sejauh mana wabah ini menyebar.
“Rasio kematian juga tinggi karena 80 persen kasus di Indonesia, orang dengan virus ini tidak menunjukkan gejala sehingga orang tersebut merasa bebas dan mampu melakukan mobilitas, bertemu dengan banyak orang,” tambah Yeni.
Dengan perilaku seperti ini, kata Yeni, virus bisa lebih mudah tersebar ke banyak orang.
Di Indonesia, hanya 15 hingga 20 persen orang positif Covid-19 menunjukkan gejala dan membatasi aktivitasnya.
Sampai saat ini, DD telah melakukan kolaborasi dan kerja sama dengan Kementerian Kesehatan maupun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Didukung banyak pihak, Dompet Dhuafa menyiagakan tujuh rumah sakit untuk menangani virus tersebut. Rumah sakit tersebut tersebar di Jakarta, Bogor, Riau, dan Lampung.
“Yang perlu dilakukan masyarakat kalau tidak bisa karantina wilayah, maka individunya melakukan isolasi mandiri atau physical distancing. Ini upaya untuk mencegah penyebaran yang lebih meluas. Tetap di rumah, apalagi yang berada di zona merah,” katanya.[ind/Syifa]