ChanelMuslim.com – “Mbak, bisa nggak pemesanan online-nya dibatalkan?” si tukang ojek memelas dengan mata hopeless.
Aku pernah melihat sorot mata seperti itu waktu di Bursa, Turky. Pengemis Syria.
Aku diam dahulu. Bingung karena berarti aku mendukung penipuan dia. Meskipun cuma sedikit sih, hanya Rp45.000.
Akhirnya, “Ini Mas, saya tambah saja ya.”
Sambil memberikan selembar uang Rp100.000 dan Rp50.000 yang agak lecek karena sisa beli telur. Dan aku berusaha melupakan sorot matanya yang memelas.
Aku memang belum begitu solihah banget tapi aku enggan menipu.
Walaupun kupikir bosnya ojek juga mungkin sudah kaya. Cuma bagaimana gitu kalau membantu Mas itu menipu majikannya.
Tapi itu bukan sifat beliau. Aku tahu karena mas ojek agak gelisah dan muram. Mungkin terpaksa. Mungkin dia perlu membeli pulsa untuk anaknya yang lagi belajar online dan juga pulsa untuk dirinya sendiri agar tetap bisa mendapatkan pesanan berikutnya.
Aku ingin berkata kayak begini, “Lain kali kalau perlu apa-apa ke sini saja Mas. Mungkin secangkir atau dua cangkir beras, aku masih punya dan juga telur atau minyak.” Tapi kok lidahku kelu ya.
Ah, sedekah itu nggak mudah juga. Tergantung hati kita pada saat itu.
Semoga Allah mencukupkan rezekimu, Mas, dengan tetap halal.
Cerita sore.
Allah berfirman, “Dan tidak ada suatu binatang melatapun dibumi, melainkan Allah yang memberi rezekinya dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat peyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS. Hud: 6)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-talk/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jakartaislamicschoolcom
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
https://www.instagram.com/fifi.jubilea/
Twitter: