ChanelMuslim.com- Sesuai instruksi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tentang pengurangan kontak fisik warga di transportasi umum, Transjakarta melakukan pangkas rute secara ekstrim. Hingga tanggal 30 Maret, rute yang semula berjumlah tiga ratusan kini hanya tersedia 13 saja.
Kebijakan tersebut dikeluarkan Manajemen Transjakarta menyusul instruksi Gubernur DKI Jakarta tentang pencegahan wabah corona di transportasi umum.
“Langkah ini diambil menindaklanjuti instruksi Gubernur DKI, Anies Rasyid Baswedan, yang diumumkan sore kemarin perihal pembatasan angkutan umum di DKI Jakarta secara ekstrim untuk mengurangi potensi penularan Covid 19,” ucap pihak manajemen Transjakarta seperti rilis yang diterima ChanelMuslim.
Dengan kebijakan pembatasan itu, layanan Transjakarta mengalami perubahan secara signifikan. Layanan dari sebelumnya 300 rute lebih, kini hanya menjadi 13 rute. Rute yang masih tersedia itu adalah Blok M – Kota, Pulo Gadung 1 – Harmoni, Kalideres – Pasar Baru, Pulo Gadung 2 – Tosari, Kampung Melayu – Ancol, Ragunan – Halimun, Kampung Rambutan – Kampung Melayu, Lebak Bulus – Harmoni, Pinang Ranti – Pluit, PGC 2 – Tanjung Priok, Kampung Melayu – Pulo Gebang, Penjaringan – Sunter Boulevard Barat, dan 13A Puri Beta – Blok M.
Selain pemangkasan rute, Transjakarta pun mengurangi waktu layanan. Transjakarta hanya beroperasi mulai pukul 6 pagi hingga pukul 6 sore. Begitu pun dengan waktu tunggu yang semula berkisar 5 menit menjadi hingga 20 menit.
Dengan pembatasan ini, Pemprov DKI Jakarta sepertinya mengarahkan warga DKI untuk beralih ke transportasi pribadi atau angkutan online yang relatif lebih aman dari potensi penularan Covid 19. Hal tersebut terlihat dari penghapusan kebijakan ganjil-genap untuk semua kendaraan di DKI Jakarta. (Mh)