ChanelMuslim.com – Atas alasan keamanan, pemerintah Irak melarang calon jamaah haji dari Mosul bepergian ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji dan hanya mengizinkan para orang tua kesana.
“Para jamaah telah kembali ke Mosul setelah menghabiskan waktu sekitar 20 hari menunggu izin untuk melakukan perjalanan ke tanah suci di Arab Saudi,” ujar Hassan al-Allaf, wakil gubernur Provinsi utara Nineveh, yang Mosul menjadi ibukota regionalnya, mengatakan kepada Anadolu Agency melalui saluran telepon.
Al-Allaf menambahkan bahwa hanya 585 jamaah dari Mosul yangdiizinkan oleh pemerintah untuk naik haji, mereka semua laki-laki yang usianya di atas 60 tahun dan wanita di atas 45 tahun.
Keputusan pemerintah Irak tersebut menuai kekecewaan bagi banyak Muslim Irak yang telah menunggu selama 20 hari untuk mendapatkan izin dari pemerintah.
“Pemerintah telah mengecewakan kami,” Abdullah Ahmed, agen travel haji berbasis di Mosul mengatakan kepada Anadolu Agency melalui sambungan telepon.
“Sejak 26 Agustus, kami telah menunggu izin resmi untuk meninggalkan Mosul.”
“Kami telah menghabiskan sebagian besar waktu di luar ruangan, karena kami tidak diizinkan masuk ke Baghdad atas alasan keamanan.”
Mosul saat ini menjadi ibukota de facto kelompok ISIS di Irak.
ISIS menguasai kota kedua Irak Mosul pada 9 Juni 2014 lalu, setelah menyerbu gedung-gedung pemerintah, stasiun TV, bank dan bangunan penting lainnya.
Jatuhnya Mosul yang diikuti dari Tikrit, Fallujah dan Ramadi serta bagian Irak lainnya sejak Desember lalu.[af/onislam]