ChanelMuslim.com – Keputusan untuk memberlakukan hukum yang melarang pemotongan hewan sapi di wilayah Kashmir yang mayoritas penduduknya Muslim telah memicu kemarahan.
Hal ini tampaknya menjadi tes lain bagi perlawanan rakyat Kashmiri yang telah berjuang selama lima dekade terakhir menuntut hak-hak mereka,” kata seorang pemuda Kashmir, yang namanya minta tidak disebutkan, kepada OnIslam.net.
“Larangan ini adalah serangan langsung terhadap perjuangan Kashmir untuk kebebasan dan kami yakin hal ini hasil dari RSS (aliansi aliansi partai yang berkuasa PDP-BJP).
Dia mengatakan, larangan tersebut merupakan campur tangan langsung terhadap agama Muslim Kashmir, yang tidak ditoleransi sama sekali.
“Kashmir telah dimasukkan ke tes yang berbeda selama bertahun-tahun kekacauan dan termasuk larangan menjual daging sapi satu sama lain, tapi muslim Kashmir tidak akan menerimanya dan akan berjuang terus dengan segala cara”, kata Mohd Ayub Mir dari Kashmir selatan kepada Onislam.net.
Ayub meminta kepada Gubernur agar mengeluarkan peraturan pelarangan daging sapi tidak menjadi kepentingan rezim.
Mufti Kashmir, Bashir-u-Din juga mengecam larangan daging sapi di Kashmir dan menyebut hal tersebut sebagai gangguan yang tidak perlu dalam urusan agama.
“Larangan itu tidak diterima oleh umat Islam di negara bagian Kashmir. Menyembelih hewan diizinkan dalam Islam, jadi larangan tersebut mencerminkan ideologi dari BJP,” tandasnya.[af/onislam]