ChanelMuslim.com – Waktu mau umrah teman saya berbisik minta doa, "Fi, doakan suamiku naik pangkat jadi direktur utama."
Aku diam saja. Aku cuma berpikir, “Hati-hati lho nanti malah kawin lagi,” tapi hanya dalam hati.
Karena aku sendiri nggak pernah. Jangan bilang-bilang ya. Aku tidak pernah mendoakan suamiku kaya raya atau punya jabatan tinggi. Aku khawatir doa yang itu dikabulkan dengan segenap cobaannya. Entah gangguan sombong atau having another one. Naudzubillah.
Aku juga teringat seorang ibu yang rindu anak cucunya dan berdoa sungguh-sungguh agar anak dan cucunya tinggal di dekatnya. Eh doanya dikabulkan. Sang anak dan cucunya kembali tapi karena diceraikan suaminya.
Ada lagi doa anak sukses dan berhasil yang kuliahnya di negeri orang. Eh benar sukses, bahkan cumlaude serta dapat beasiswa pula. Kemudian si anak menjadi warga negara sana dan tidak pernah bertemu orang tuanya. Si anak tidak pernah mengirim uang atau oleh-oleh, sampai orang tuanya meninggal pun tak sempat pulang karena kesibukan yang tidak bisa ditunda.
Ada lagi suami yang doa istrinya mau di rumah saja. Selama ini istrinya wanita karir yang sibuk bisnis. Doanya dikabulkan. Istrinya di rumah saja tapi lumpuh sehingga harus di rumah saja karena tabrakan dan lumpuh setengah badan.
Ya doa. Dikabulkan. Sering doa dikabulkan. Tapi harus siap dengan seperangkat cobaannya.
Jadi berdoalah dengan lengkap dan berdoa paling utama untuk keberkahan dunia, akhirat serta umat.
Doa. Gampang-gampang susah.
Insert picture; Uludag, gunung salju di Turky saat sunset.
Dari Abu Sa’id r.a, bahwa Nabi saw bersabda,” Tidaklah seorang muslim berdoa dengan doa yang tidak mengandung dosa dan pemutusan silaturahmi melainkan Allah pasti mengabulkannya dalam bentuk salah satu dari tiga kemungkinan. Mengabulkan segera di dunia, atau menyimpannya untuk balasan di akhirat, atau menghilangkan keburukan setara dengan kadar doanya.”
Shahabat berkata,” Jika kami memperbanyak doa, bagaimana?” Beliau saw bersabda,” Allah pun akan lebih banyak mengijabahnya.” (HR.Ahmad dan Al-Hakim dari Abu Sa’id r.a., sanadnya shahih menurut al-Hakim dan sanad Ahmad adalah jayyid menurut Syu’aib al-Arnuth)
Website:
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jakartaislamicschoolcom
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: