ChanelMuslim.com – Adalah Bachtiyar Rivai, fasilitator Desa Berdaya Simbangdesa, Batang. Pria yang sering dipanggil Bachtiar ini mengaku sempat bingung membuat program.
Jika di desa lain ada pemberdayaan ternak, beda dengan di desanya, mayoritas warga membuka usaha bengkel las. Namun dari sanalah, Bachtiyar menemukan ide brilian untuk mengembangkan usaha warganya.
Akhir tahun 2018 Bachtiyar memutuskan membuka workshop furniture yaitu membuat kursi, meja, dan rak berbahan dasar drum bekas. Tak hanya itu laki-laki kelahiran Batang tersebut membuat gebrakan dengan membuat sebuah film yang dilakoni oleh anak-anak DesaSimbangdesa. Film sederhana ini menurutnya diperuntukan untuk warga desa.
“Sebagai hiburan dan ajang silaturahim,” katanya kepada Rumah Zakat.
Meski diawali dengan kebingungan, dalam waktu satu tahun Bachtiyar sudah bisa membawa hasil karya binaannya pameran di Batang Expo. Dan dari sana mulai lah permintaan terhadap furniture buatan kelompok usaha yang diinisiasinya dilirik banyak orang.Selain mengembangkan ekonomi kreatif bapak satu ini juga menginisiasi program pemberdayaan di bidang pendidikan, kesehatan, serta komunitas.
Di bidang pendidikan ia membuka taman baca dan membuat gerakan tidak merokok dalam rumah. Menurutnya asap rokok sudah sangat berbahaya terlebih di dalam rumah ada anak-anak.
[gambar1] Rumah Zakat
“Saya prihatin dengan kondisi ini, karena ibu-ibu dan anak-anak itu justru terpapar asap rokok secara terpaksa di rumahnya. Hanya karena bapak-bapak di rumah itu perokok aktif dan terbiasa merokok di dalam rumah,” tutur Bachtiyar.
Ada banyak yang ingin dilakukan oleh Bachtiyar untuk membangun desanya, namun menurutnya semua harus bertahap. Setidaknya geliat ekonomi kreatif di Desa Berdaya Simbangdesa sudah mulai terlihat dan diapresiasi oleh banyak orang. Kedepan Bachtiyar sangat ingin membuka toko online untuk pemasaran furniture karya binaannya.
Program Desa Berdaya merupakan salah satu Program dari Rumah Zakat agar masyarakat desa lebih berdaya dan bahagia. [jwt/rilisRZ]