ChanelMuslim.com – Ketua Dewan Serat Indonesia Euis Saedah menjelaskan bagaimana konsep Sustainable Fashion diterapkan dalam Muffest 2020.
Menurut Euis, fashion dilihat sebagai satu kegiatan yang melibatkan gerakan ekonomi, begitu muncul trend fashion baru, muncul juga berbagai branding yang keren dan enak dipakai dan sebagainya.
“Namun, ada juga gerakan slow fashion. Karena saya dari industri, ada PR dimana sektor yang sangat menyerap energi besar, yaitu tekstil dan logam,” ujarnya.
Sementara itu, ada beberapa negara di Asia yang menggunakan tenaga kerja yang tidak manusiawi. Kerja sudah 24 jam hanya untuk menghasilkan ibaratnya sehelai kain. Untuk itu, penggiat fashion berpikir bagaimana caranya untuk bergerak slow.
“Jadi terjemahannya sustainable itu terlalu panjang, bisa dari sumber daya dari kita, supaya bisa stay, supaya kebagian semua, supaya hijau juga, tidak plastik atau ternyata dari botol bekas bisa jadi kain,” katanya.
Euis juga menyebutkan bahwa salah satu bahan baku yang kita miliki adalah miyak bumi.
“Itu sustainable yang sangat luas maknanya, sustainable itu adalah bagaimana kita bisa me-manage, dengan ramah lingkungan, dengan berkeadilan, melibatkan banyak pihak dalam membangun fashion penting merupakan ciri peradaban manusia,” tambahnya.
MUFFEST 2020 akan digelar pada 20-23 Februari mendatang di Jakarta Convention Center. Tahun ini MUFFEST akan menggunakan lahan yang lebih besar dan akan dibagi menjadi beberapa zona di hall yang digunakan yaitu di Main Lobby, Plenary Hall, dan Cendrawasih Hall. Selain menggelar fashion show, gelaran ini juga akan diramaikan dengan kegiatan talkshow, seminar, area untuk exhibition retail (B2C), dan lain-lain. Yang menarik, program talkshow pada tahun ini juga akan menghadirkan Summer Albarcha fashion influencer dari New York.[ind/Walidah]