ChanelMuslim.com – Dalam upaya untuk mengurangi meningkatnya prasangka dan stigma terhadap Islam dan Muslim di Malawi, komunitas Muslim di negara itu telah meluncukan sebuah inisiatif untuk mengaktifkan akses informasi kepada media tentang agama Islam.
“Tingkat pertumbuhan prasangka telah menciptakan ruang untuk diskriminasi. Muslim didiskriminasi. Kami bahkan absen dalam banyak cara. Kami kurang terwakili dalam begitu banyak lembaga,” kata Sheikh Jafalie Kwawings, Direktur Eksekutif Forum Muslim untuk Demokrasi dan Pembangunan (MUSFORD), sebuah organisasi pelaksana inisiatif, kepada OnIslam.net.
“Kami adalah kelompok terakhir yang dipertimbangkan di negeri ini. Ini merupakan indikasi yang jelas meningkatnya kebencian orang terhadap Muslim di negara ini.
“Melalui pendekatan ini, kami akan dapat bekerja sama dengan media. Kami akan memberikan informasi kepada beberapa wartawan tentang berbagai isu yang sering disalahpahami oleh masyarakat umum. Wartawan kemudian memberikan informasi kepada publik yang harus di ketahui masyarakat. Jika mereka tidak memiliki pengetahuan tentang Islam, kemungkinan mereka akan menyampaikan informasi yang salah.
“Inisiatif ini akan membantu mengubah sikap masyarakat terhadap Muslim dan Islam. Hal ini akan mengubah pola pikir masyarakat tentang Islam,” tambah Kawinga.
Kawinga, yang organisasinya telah memberikan pendidikan kewarganegaraan pada isu-isu tentang demokrasi dan pembangunan untuk semua warga Malawi dari kecenderungan agama yang beragam, menyalahkan media yang telah menciptakan gambaran buruk tentang Islam dan Muslim.
Pendekatan ini, tambahnya, disalahkan untuk peningkatan sentimen anti-Muslim di negara ini.
“Islam dikaitkan dengan segala macam hal-hal buruk, karena memang itu yang sering digambarkan di media. Beberapa orang percaya semua hal buruk yang ditulis tentang kami. Ini adalah waktu untuk mengubah gambaran tersebut,” kata Kawinga.
Melalui inisiatif ini, Kawinga lewat MUSFORD akan memberikan informasi yang memadai kepada media sehingga masyarakat mengetahui tentang Islam.
Kawinga kemudian meminta dukungan keuangan dari simpatisan dari seluruh dunia untuk proyek yang akan dipertahankannya ini.
“Agar proyek ini berhasil, perlu adanya sumber daya keuangan yang memadai. Oleh karena itu kami ingin menarik umat Islam secara global untuk mendukung inisiatif ini,” pungkasnya.[af/onislam]