ChanelMuslim.com – "Ini tambahan sedikit dari keluarga saya,'' ujar M Siddik sambil menyerahkan bantuan Rp 10 juta kepada Ustadz Abu Imam Rumbara di Ponpes Al Anshor Liang, Maluku Tengah, Ahad (13/10).
Al Anshor Liang adalah cabang pertama dari 4 cabang Ponpes Al Anshor yang berpusat di Batu Merah, Ambon. Cabang lainnya di Solan dan Bula (Seram Bagian Timur), serta di Pulau Buru.
Sebanyak 135 santri MTs dan MA Al Anshor sedang belajar di kelas pada 26 September pagi, ketika gempa menggebrak.
Lindu 5,2 SR yang berpusat dangkal di darat sedalam 10 km, itu memakan korban jiwa, raga, dan bangunan di Maluku serta Maluku Tengah. Tercatat 34 korban tewas, ratusan terluka, dan ratusan rumah serta bangunan, rusak. Termasuk di Ponpes Al Anshor Liang.
Dua gedung sekolah serta beberapa pondok guru pesantren itu rusak berat. Akibatnya, semua guru, santri, dan karyawan Al Anshor, mendadak jadi pengungsi di Pondok sendiri. Mereka tinggal di tenda-tenda darurat yang didirikan di lapangan pesantren.
LAZNAS Dewan Dakwah segera mengirim bantuan tanggap darurat.
''Bantuan yang sudah kami berupa pipanisasi air bersih, logistik dapur umum, dan family kit,'' kata Ustadz Abu Imam didampingi da'i Alumni STID M Natsir, Ustadz Daim.
Ketum Dewan Dakwah pada kesempatan itu juga mengatakan, LAZNAS Dewan Dakwah akan membantu pengadaan fasilitas MCK dan dropping air bersih.
Ke depannya, M Siddik mendukung Al Anshor memiliki usaha produktif kebun cengkeh dan pala untuk, membiayai kegiatan dakwah setempat.[ah/rilis]