ChanelMuslim.com – Pada saat Muslim sedunia melakukan persiapan untuk perjalanan spiritual ibadah haji, Muslim Rusia harus menghadapi tantangan berupa cuaca panas, perbedaan masakan serta biaya haji yang naik dua kali lipat sejak mata uang rubel anjlok.
“Beberapa tahun yang lalu, kami memiliki daftar panjang orang yang bersedia untuk pergi haji, tapi tahun ini, kami harus menjalankan kampanye publisitas untuk menarik orang,” ujar Syed Muhammad dari agen perjalanan Medina, mengatakan kepada Rusia Beyond the Headlines (RBTH) pada Rabu, 12 Agustus.
Komite Haji Rusia telah mulai menerima aplikasi para jamaah dari Dagestan, Chechnya dan Ingushetia untuk ibadah haji ke Mekkah.
Menurut Rushan Abbyasov, wakil ketua pertama dari Dewan Mufti Rusia, republik internal di Kaukasus Utara seperti Dagestan, Chechnya dan Ingushetia mengirim jumlah terbesar jamaah haji dari Rusia.
Jamaah haji lainnya berasal dari Tatarstan, Siberia dan Timur Jauh Rusia bergabung dengan delegasi haji yang sama dari Rusia.
Menjadi lebih sadar akan ibadah haji, masih banyak Muslim Rusia menganggap ibadah haji sebagai perjalanan fisik dan mental yang sangat menantang, menurut Rashid Al-Rashid, yang bekerja pada misi haji Rusia.
“Rusia tidak dipersiapkan sebagai mana jamaah haji dari Indonesia, Malaysia, Turki dan Iran,” kata Al-Rashid, yang telah mendampingi jamaah haji ke Arab Saudi selama lebih dari 15 tahun.
Dia mengatakan cuaca panas dan banyak warga Rusia butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan masakan Arab.
Islam sendiri adalah agama terbesar kedua di Rusia yang mewakili sekitar 15 persen dari populasi yang didominasi Kristen Orthodox.[af/onislam]