ChanelMuslim.com – Sebagai seorang muslim, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengajarkan doa saat mendapat sesuatu yang menyenangkan dan tidak menyenangkan.
Fitrah manusia memiliki sifat bahagia dan sedih. Bahagia jika mendapatkan sesuatu yang menyenangkan dan sedih ketika menghadapi sesuatu yang tidak diinginkan.
Sebagai muslim, tentunya jika mengalami kondisi seperti ini akan langsung berserah diri pada Sang Khaliq sebagai pengatur segala urusan.
Melalui lisan Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam, umat muslim bisa menerapkan manajemen memuji Allah dengan tepat.
Baca Juga: Doa Berlindung dari Hilangnya Kenikmatan
Doa saat Mendapat Sesuatu yang Menyenangkan dan Tidak Menyenangkan
Aisyah –istri tercinta Rasulullah – dahulu mengatakan,
“Adalah Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wasallam- jika melihat sesuatu yang menyenangkan, beliau mengatakan,
“Alhamdulillahilladzii bi-ni’matihi tatimmush shoolihaat.”
Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah yang dengan nikmatNya semua kebaikan (dunia dan akhirat) menjadi sempurna.
Dan, jika beliau melihat sesuatu yang tidak menyenangkan, beliau mengucapkan,
“Alhamdulillahi ‘ala kulli haalin.”
Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah dalam segala hal dan kondisi.” (HR. Ibnu Majah, no.3803 dan al-Hakim dalam al-Mustadrak, 1/499)
Baca Juga: Lakukan Terapi Doa, Kiat Sukses Mencari Pasangan
Doa agar tidak diberi beban yang tak mampu kita pikul ini merupakan rangkaian faedah dari dua ayat terakhir surat Al Baqarah yang ditulis oleh Ustaz Muhammad Abduh Tuasikal.
Doa agar Tidak Diberi Beban yang Tak Mampu Kita Pikul
رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami.
Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.”
Maksudnya: Kita meminta supaya tidak diberi beban yang tidak mampu kita memikulnya. Perkara semacam itu sebenarnya kita punya pilihan.
Adapun perkara yang manusia tidak punya pilihan di dalamnya misalnya diberikan sakit dan semacamnya, jika beban tersebut menimpanya, maka ia akan diberi pahala dan akan menghapuskan dosa-dosanya yang telah lalu.
Dalam doa tersebut juga kita minta:
Wa’fu ‘anna yaitu maafkanlah atas kekurangan dalam kita menjalankan yang wajib.
Waghfirlanaa yaitu ampunilah karena kita telah terjerumus dalam perkara yang haram.
Warhamnaa yaitu rahmatilah dengan memberikan taufik untuk terus bisa istiqamah.
Tiga hal yang diminta itu berarti berharap supaya dimaafkan karena lalai dari yang wajib, supaya diampuni karena terjerumus dalam maksiat dan supaya dirahmati dengan terus diberikan keteguhan (keistiqamahan).
Kemudian di akhir doa tersebut disebutkan bahwa Allah itu mawlaa, artinya Allahlah yang mengurus urusan kita, Allahlah tempat kita kembali dan Allahlah penolong kita.
Masya Allah, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam telah mewasiatkan sebuah harta yang berharga terutama bagi para umat muslim yang senantiasa galau menghadapi ujian dunia yang fana.
Yuk , selalu praktikkan dalam setiap kondisi.[jwt/ind]