ChanelMuslim.com – Sahabat Muslim, tahukah kamu? Ternyata ada banyak peristiwa penting terjadi pada bulan Rajab. Di antara peristiwa itu bahkan mempengaruhi kehidupan kita hingga sekarang.
Bulan Rajab bagai alarm bahwa Ramadan yang mulia segera datang. Artinya, kita sudah harus bersiap-siap dan berlatih meningkatkan amal ibadah kita dari sekarang.
Dalam Islam, ada empat bulan yang penting seperti yang disampaikan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dalam suatu hadits.
وعن أبي بكرة نفيع بن الحارث رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: ”إن الزمان قد استدار كهيئته يوم خلق الله السموات والأرض: السنة اثنا عشر شهرًا، منها أربعة حرم: ثلاث متواليات: ذو القعدة، وذو الحجة، والمحرم، ورجب مضر الذي بين جمادى وشعبان
Artinya: “Waktu telah menyelesaikan siklusnya dan telah mencapai kondisi saat Allah Subhanahu wa taala menciptakan langit dan bumi. Tahun terdiri atas 12 bulan dengan empat bulan tidak dapat diganggu gugat.
Tiga di antaranya berurutan Dhul-Qa’dah, Dhul-Hijjah dan Muharram dan Rajab, bulan Mudar (suku), yang berada di antara Jumada dan Sha’ban.” (HR Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: 4 Fakta Unik Tentang Bulan Rajab
5 Peristiwa Penting yang Terjadi pada Bulan Rajab
Selain sebagai alarm umat muslim memasuki Ramadan, ternyata banyak peristiwa penting yang terjadi pada Bulan Rajab. Simak yuk.
1. Rajab Bulan Damai
Khusus untuk empat bulan suci, termasuk Rajab, Allah Subhanahu wa taala kembali mengingatkan jangan sampai terjadi pertumpahan darah.
Kecuali jika muslim diserang lebih dulu atau terjadi atas nama Allah Subhanahu wa taala. Hal ini tertulis dalam Al-Qur’an surat Al-Ma’idah ayat 2.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُحِلُّوا شَعَائِرَ اللَّهِ وَلَا الشَّهْرَ الْحَرَامَ وَلَا الْهَدْيَ وَلَا الْقَلَائِدَ وَلَا آمِّينَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنْ رَبِّهِمْ وَرِضْوَانًا ۚ وَإِذَا حَلَلْتُمْ فَاصْطَادُوا ۚ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ أَنْ صَدُّوكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَنْ تَعْتَدُوا ۘ وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi’ar-syi’ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id,
dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu.
Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.
Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.
2. Baitul Maqdis Dibebaskan pada Bulan Rajab
Baitul Maqdis berhasil dibebaskan Salahadin Al Ayubi tanpa melalui pertumpahan darah.
Palestina yang sebelumnya berada di bawah kekuasaan Tentara Salib usai Perang Salib 1 dibebaskan pada 28 Rajab 583 Hijriah atau 2 Oktober 1187.
Salahuddin mulai menggerakkan pasukkannya pada Jumadil Awal 583 Hijriah dan mulai melakukan penyerangan pada 26 Rabi Al-Thani 583 Hijriah.
Setelah berhasil merobohkan dinding Palestina pada 25 Rajab 583 Hijriah, Salahuddin merebut kembali kota suci tiga agama tersebut dan membebaskan Baitul Maqdis.
Salahuddin selanjutnya mempersilakan penguasa Palestina sebelumnya angkat kaki secara damai.
3. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam Melaksanakan Isra’ Miraj pada Bulan Rajab
Isra Mi’raj merupakan dua peristiwa penting yang terjadi dalam satu malam yaitu pada 27 Rajab tahun kesepuluh kenabian, atau sebelum Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam hijrah ke Madinah.
Dalam perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga Sidratul Mutaha inilah Allah Subhanahu wa taala memerintahkan sholat lima waktu, setelah awalnya 50 waktu dalam sehari.
هِيَ خَمْسٌ، وَهِيَ خَمْسُونَ، لاَ يُبَدَّلُ القَوْلُ لَدَيَّ”. قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: “فَرَجَعْتُ إِلَى مُوسَى، فَقَالَ: رَاجِعْ رَبَّكَ. فَقُلْتُ: اسْتَحْيَيْتُ مِنْ رَبِّي
Artinya: “Lima waktu itu setara dengan lima puluh waktu. Tak akan lagi berubah keputusan-Ku.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku kembali bertemu dengan Musa. Ia menyarankan, ‘Kembalilah menemui Rabbmu’. Kujawab, ‘Aku malu pada Rabbku’.” (HR Bukhari).
4. Rajab Berlangsungnya Perang Tabuk
Salah satu perang terbesar dalam cerita Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam ini terjadi pada bulan Rajab tahun kesembilan setelah hijrah.
Perang ini sangat berbeda dengan perang pada umumnya karena tidak ada peperangan besar karena Pasukan Romawi yang menjadi musuh memilih berlindung di Benteng Syam.
Kemenangan Perang Tabuk bukan terletak pada mengalahkan musuh tapi justru pada adanya kepercayaan dan keinginan yang kuat kaum muslimin untuk tetap setia bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam meski situasi sangat sulit.
Seperti kita ketahui, perang Tabuk terjadi pada saat musim panas. Jadi kita bisa bayangkan Sahabat, bagaimana sulitnya 30 ribu pasukan muslim berpanas ria dalam baju besinya.
Oleh karena itu, pasukan ini disebut jaisyul usrrah karena berasa dalam kesulitan saat perang Tabuk.
5. Berakhirnya Sistem Khilafah Turki
Sejarah lain yang perlu kita kenang untuk dijadikan pelajaran adalah pada Bulan Rajab ini pula Mustafa Kemal Attaturk yang menguasai Turki menghapuskan sistem kekhilafahan Islam.
Sejak saat itulah, tepatnya 27 Rajab 1342 Hijriah atau 3 Maret 1924 berakhirlah sudah kekhilafahan Islam yang terakhir yaitu Kerajaan Utsmaniyyah.
Sahabat Muslim, itulah 5 peristiwa penting yang terjadi pada bulan Rajab, di antara peristiwa itu bahkan mempengaruhi kehidupan kita saat ini, misalnya kewajiban shalat. Semoga bermanfaat.[ind]
Sumber: @adk, Grup WA Princess