ChanelMuslim.com – Sadio Mane dikenal sebagai pesepakbola yang religius. Baru-baru ini, ia menunjukkan keyakinannya yang tinggi kepada Allah Subhanahu wa taala ketika diancam akan disantet.
Helatan Piala Afrika 2021 akan memasuki babak final dengan mempertemukan Mesir vs Senegal. Mane adalah salah satu pemain andalan Senegal yang akan bermain di partai puncak itu.
Sebelum kompetisi dimulai, Mane dikabarkan mengalami ancaman akan disantet oleh seorang dukun yang melarangnya bermain di Piala Afrika 2021.
Dilansir dari media Nigeria newspremises.com, seorang dukun mengancam Mane bakal mati akibat serangan jantung jika sampai tampil buat Nigeria di Piala Afrika 2021, yang mulai bergulir sedari 9 Januari 2022 ini.
Nah, ancaman dari dukun kepada Mane itu kemudian viral di media sosial. Disebutkan bahwa tak sedikit penggemar Sadio Mane yang balas mencerca ancaman dukun tersebut.
Gelaran Piala Afrika sendiri memang rutin menghadirkan kisah-kisah klenik yang berkaitan dengan jimat, jampi-jampi, sampai santet semacam ini.
“Aku tumbuh dengan meyakini bahwa kematian cuma ada di tangan Allah dan aku percaya bahwa kehidupan manusia hanyalah sementara, dan aku akan tetap bermain seperti biasanya,” ujar Mane.
Ia mengatakan, bahkan jika ia kena serangan jantung, itu berarti takdir dari Allah.
“Dan jika pun aku kena serangan jantung dan mati di lapangan, itu hanyalah karena memang sudah jadi kehendak Allah. Jadi jangan terperdaya oleh dukun itu,” kata Sadio Mane.
Baca Juga: Bintang Liverpool Sadio Mané Sumbang $693.000 untuk Rumah Sakit di Senegal
Belajar Tauhid dari Sadio Mane, Pahlawan Sepakbola Senegal
Sadio Mane diketahui sebagai pemeluk agama Islam yang cukup taat. Pada sebuah kesempatan, ia pun mengaku terus berusaha menjalankan ibadah shalat lima waktu dan membaca alquran.
Dalam kehidupan pribadinya, Mane dikenal sebagai sosok yang religius. Dalam suatu wawancara, Mane mengungkapkan bahwa ia tidak akan pernah sudi menyentuh alkohol yang diharamkan oleh agamanya.
Ia juga mengaku tetap berusaha salat lima waktu meskipun ia disibukkan dengan karir sebagai pesepakbola. Mane juga merasa bersyukur dengan pencapaian karirnya saat ini di Liverpool. Perbedaan keyakinan di skuad Liverpool menurutnya tak akan menjadi hal yang mempersulit kariernya.
Di tempat kelahirannya, Mane bahkan kerap menyisihkan gajinya untuk disumbangkan guna perbaikan serta pembangunan bagi tempat ibadah.
Selain itu, Mane juga turut mendonasikan sebagaian hartanya di sektor pengembangan infrastruktur seperti sekolah, rumah sakit dan fasilitas umum lainnya di Bambali, Senegal.
Sahabat Muslim, wah sepertinya kita harus belajar banyak ya dari Sadio Mane tentang tauhid dan keyakinannya kepada Allah Subhanahu wa taala yang menetapkan takdir.[ind]