ChanelMuslim.com–Setiap anak memiliki potensi masing-masing. Orang tua selayaknya memberi perhatian dan dukungan terhadap anak dan mendorong bakat anak karena setiap anak pasti bisa dan mampu melakukan apapun sesuai potensinya.
Pendiri Jakarta Islamic School (JISc) Hj. Fifi. P. Jubilea, M.Sc. mengatakan orang tua harus paham bahwa setiap anak itu mempunyai potensinya masing-masing.
“Ada distinction tiap anak. Walau dia nggak lincah, ternyata dia unggul di bidang akademik, kognitifnya luar biasa. Ini penting harus disamakan persepsi ke orang tua bahwa Every Child Can! Setiap anak itu mampu melakukan apapun,” pesan ibu 4 anak yang akrab disapa Mam Fifi tersebut.
[gambar1]
Dalam sambutannya, Mam Fifi juga menyampaikan peran orang tua sangat penting dalam mendampingi anak, terutama melewati fase remaja.
“Bandel saat remaja nggak masalah, yang penting orang tua ada untuk mendampingi, memberi nasihat dan terus berada di samping anak sehingga anak menjadi pribadi yang kuat,” tambah Mam Fifi.
Kandidat Doktor di Universitas Pakuan tersebut juga memberikan dua hal penting dalam membentuk karakter anak.
“Setiap kita ingin anak sholih, bukan hanya sholih waktu kecil tapi juga sholih saat dewasa. Untuk itu, yang terpenting adalah doa ibu sepanjang masa, mendoakan anak setiap saat, doa untuk kebaikannya. Selain itu juga pastikan hanya harta yang halal yang diberikan kepada keluarga sehingga anak-anak terhindar dari keburukan yang dihasilkan harta yang tidak halal,” tegas Mam Fifi.
JISc Graduation Day Class of 2019 digelar di Balai Sudirman, Jakarta, Sabtu (29/6/2019). Mengambil tema Every Child Can!!, wisuda JISc 2019 ini sudah dipadati para orang tua murid sejak pagi.
Ada tiga sesi Graduation yang akan digelar, yakni Nursery dan Kindy pada pagi hari, Secondary dan Upper Secondary pada siang hingga sore hari.
Dalam kegiatan wisuda ini, JISc juga memperkenalkan para alumninya yang melanjutkan studi di luar negeri, yaitu di antaranya: Mustafa Ferhad (University of Huddersfield), Syifa (kuliah di Australian Islamic College dan bekerja di Rizk Capital), dan Ismail Shodiq (Madinah University). [ind]