ChanelMusoim.com – Sekitar 200 anak yatim lintas usia bersama 140 relawan berkumpul di Anjungan Kalimantan Timur, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, pada Sabtu (23/3/2019) lalu.
Bertajuk Little Explorer, para anak yatim diajak untuk lebih dekat mengenal Indonesia dan juga keberagaman. Bersama relawan pendamping, anak-anak tersebut mendapatkan pemahaman keindonesiaan yang kaya akan keberagaman budaya, tentunya dengan cara yang menyenangkan, khas anak-anak.
“Saat ditanya Indonesia itu apa, mereka tidak tahu. Tahunya ya Bogor saja atau Tangerang saja. Jadi mereka tidak tahu kalau ada lho Sumatera, Kalimantan dan sebagainya, beragam budayanya,” terang Fajar Firmansyah, selaku Ketua Dompet Dhuafa Volunteer Jabodetabek dalam kryt
Bukan hanya menganai keberagaman Indonesia, kegiatan Little Explorer juga ingin memberikan penanaman nilai toleransi dini kepada anak-anak yatim. Hidup perdampingan dengan banyak orang yang berbeda di suatu yayasan ,membuat anak-anak penting untuk belajar akan toleransi.
“Karena anak-anak sekarang masih kurang paham mengenai toleransi. Ada temanya yang hitam kulitnya terus diejeknya si Item. Atau orang yang bahasanya medok, terus dipanggilnya Jawa Kwek dan sebagainya. Semoga dengan kegiatan tersebut, dapat mengajak mereka ke berbagai anjungan, semakin mereka tahu keragaman, semakin bertambah rasa toleransi,” tambah lk bh s Fajar.
Sebanyak 200 peserta anak yatim diambil dari lima yayasan yatim dhuafa yang berada di wilayah Bogor dan Tangerang. Nampak raut wajah bahagia dari para peserta yang mengikuti kegiatan Little Explore tersebut. Para anak yatim yang jarang mendapat kesempatan untuk berekreasi, kini dapat merasakan kehangatan keluarga yang utuh bersama dengan ratusan relawan pendamping.
“Senang kak, bisa jalan-jalan. Kakak-kakaknya juga menyenangkan,” jawab Naila polos, salah satu peserta dari Yayasan Yatim Satu Atap.
Bukan hanya anak yatim yang mendapatkan manfaat dari kegiatan Little Explorer tersebut. Para relawan pendamping sekaligus donatur juga ikut merasakan kebahgiaan, dengan turut menemani keceriaan mereka. Dari anak yatim, banyak relawan yang merasakan kebahagiaan sederhana dari rasa bersyukur.
“Nggak menyangka sih, mereka bisa sangat ceria sekali hanya dengan kegiatan tersebut. Padahal bisa saja kita merasakan ini setiap hari. Tapi bagi mereka, ini bisa sangat berharga,” jelas Marzuki, seorang pegawai swasta yang ikut menjadi relawan pendamping di Little Explorer.
Seru dan menginspirasi. Semoga hadir di kota-kota lain di Indonesia. [jwt]