ChanelMuslim.com – Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PB Papdi) adakan forum waspada demam berdarah. Forum ini sangat penting diadakan untuk mengenali cara mencegah DBD dan mengenali penyakitnya.
” Karena itu Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PB PAPDI) cq. Bidang Humas, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat, melalui wadah kegiatan simposium PAPDI Forum mencoba membantu dan menjelaskan kepada masyarakat tentang pemahaman seputar Demam Berdarah Dengue (DBD),” ujar dr Adityo Susilo, FINASIM Konsultan Penyakit Tropik Infeksi, FKUI RSCM di kawasan Jakarta, Senin (25/02).
Dengan menyelenggarakan simposium yang bertema “Waspada Demam Berdarah”, forum ini bertujuan memberikan informasi pencegahan, deteksi dini, dan penanganan sehingga diharapkan dapat mengurangi angka kesakitan dan kematian karena demam berdarah.
Terdapat dua narasumber yang menyampaikan informasi terkait demam berdarah, ada dr. Adityo Susilo, SpPD, K-PTI, FINASIM Konsultan Penyakit Dalam dibidang Penyakit Tropik lnfeksi, dengan topik ”Waspada dan Kenali DBD secara Dini”. Di sisi pemerintah, ada dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, dengan topik ”Peran Pemerintah Dalam Pengendalian Penyakit Demam Berdarah”.
Menurut dr.Aditya, masyarakat perlu mengetahui penyakit demam berdarah dengue, mekanisme atau cara kerja penyakit dengue, diagnosis serta tanda bahayanya dan tidak lupa cara pencegahan bahkan cara mengobati bagi yang sudah terkena penyakit DBD.
“Banyak masyarakat yang belum paham, bahkan tidak terlalu peduli atau tidak serius dengam penyakit DBD, padahal DBD bisa menyebabkan kematian,” ujar dr.Aditya memaparkan.
Di sisi yang sama, dr. Siti Nadia juga mengimbau masyarakat agar lebih banyak mencegah timbulnya penyakit demam berdarah dengue, terutama saat musim hujan atau pun musim pancaroba. Genangan air yang tidak dibersihkan bisa menimbulkan jentik, nyamuk pun bertambah kian hari.
“Dan paling penting, pencegahan itu tidak hanya saat musim hujan saja, saat musim panas juga. Telur nyamuk itu bisa bertahan 6 bulan, pas musim hujan baru banyak yang menetas,”tutupnya. (Firda)