ChanelMuslim.com – Basmi Demam Berdarah, Kemenkes ingin dorong kembali gerakan 1 rumah 1 jumantik. Prinsip dari gerakan tersebut, Kemenkes berusaha fokus pada pembasmi sarang nyamuk (PSN). Menurut dr. Siti Nadia Tarmizi, gerakan ini lebih dipahami pada jumantik langsung dari anggota keluarga.
“Jadi kalau dulu itu ada kader jumantiknya, sekarang kita ingin setiap rumah ada jumantik dari anggota keluarga,” ujar dr.Siti Nadia Tarmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik di kawasan Jakarta, Senin (25/02).
Sebelumnya, kader kesehatan jumantik memang ada, tapi gerakan satu orang anggota di rumah menjadi jumantik bisa lebih perhatian di rumahnya sendiri.
Kontrol dari Kemenkes sendiri, tiap kabupaten dan kota harus memberikan laporan penetapan SK dan pelaporan kegiatan. Target yang difokuskan diharapkan gerakan ini 100 persen merata.
Namun, saat ini gerakan 1 rumah 1 jumantik masih 40 persen. Dari 514 kota dan kabupaten baru 116 yang sudah beraksi, khusus daerah Papua Barat dan Maluku masih minim dengan gerakan tersebut. Menurut dr Siti Nadia, wilayah yang belum menerapkan terhalang pada dukungan dan belum adanya follow up dari pemerintahan daerah terkait.
Pemerintah setempat seperti bupati atau kepala daerah pun juga harus berkolaborasi dengan masyarakat. Program ini tidak bisa digerakan hanya satu orang atau satu badan saja, tapi perlu adanya lintas sektor dan lintas program.
Kemenkes pun nantinya memastikan minimal satu kecamatan sudah memiliki jumantik untuk rumahnya. Satu jumantik itu akan diminta Kemenkes agar turun ke daerahnya dan melakukan pembinaan.
Satu jumantik memberikan pembinaan ke lingkungannya, serta memastikan masyarakat yang menjadi jumantik di setiap rumahnya. (Firda)