ChanelMuslim.com – Para pengunjuk rasa di Australia pada hari Kamis kemarin (7/2/2019) bersatu menentang penindasan Cina terhadap Muslim Uighur di wilayah Turkestan Timur.
Para demonstran di depan konsulat Cina di Melbourne, meneriakkan slogan-slogan seperti "Kebebasan untuk Turkestan Timur," "Kebebasan untuk Uighur," dan "Stop membunuh orang-orang Uighur."
"Kami menyerukan kepada pemerintah Australia, parlemen dan perdana menteri untuk mendesak penghentian penganiayaan Cina. Ini bukan hanya tentang hak-hak orang Turki Uighur, tetapi juga hak asasi manusia," ujar Nur Muhammad Turkistani, kepala Asosiasi Turkestani Timur Adelaide kepada Anadolu Agency.
"Jutaan orang Turki Uighur ditangkap dan dianiaya di kamp-kamp konsentrasi," tambahnya.
Aksi demonstrasi ini diselenggarakan oleh Asosiasi Turkestani Timur Australia, didukung oleh orang-orang Turki Uighur yang tinggal di negara itu serta warga Turki dan Muslim Australia dari berbagai latar belakang etnis.
Wilayah Xinjiang Cina adalah rumah bagi sekitar 10 juta warga etnis Uighur. Kelompok Muslim Turki, yang berjumlah sekitar 45 persen dari populasi Xinjiang, telah lama menuduh pemerintah Cina melakukan diskriminasi budaya, agama dan ekonomi terhadap mereka.[ah/anadolu]