MAKAN dan minum harus dengan tangan kanan. Perhatikan hadits berikut. “Dan dari Hafshah binti Umar Radhiyallahu Anhuma, ia berkata ‘Bahwasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam selalu menggunakan tangan kanannya untuk makan, minum, dan berpakaian. Dan beliau menggunakan tangan kirinya untuk selain itu’.” (HR. Abu Dawud)
Baca Juga: 5 Bahan Makanan Mengempukkan Daging dengan Cepat
Makan dan Minum dengan Tangan Kanan
Dalam Islam, kanan menunjukkan sesuatu yang baik dan mulia. sedangkan kiri, berkonotasi tidak baik dan jelek. Itulah makanya, di dalam Al-Qur’an Al-Karim disebutkan bahwa para penghuni surga adalah orang-orang golongan kanan.
Sedangkan mereka yang menempati neraka dinamakan sebagai golongan kiri. Dan orang-orang yang menerima kitab catatan amalnya pada Hari Kiamat nanti dengan tangan kanannya, akan berbahagia masuk surga.
Sedangkan mereka yang menerima ‘rapor’nya dengan tangan kiri di Hari Kiamat kelak, maka ia akan sengsara masuk neraka. Dan, Allah Subhanahu wa Ta’ala juga sering menggunakan ungkapan tangan kanan-Nya untuk sesuatu yang baik, misalnya firman-Nya yang mengatakan bahwa bumi dan langit berikut segala isinya akan berada di genggaman tangan kanan-Nya ketika Hari Kiamat tiba.
Demikian Allah, dan demikian pula Rasul-Nya. Beliau Shallallahu Alaihi wa Sallam senantiasa menggunakan tangan kanannya untuk segala sesuatu yang baik-baik, termasuk dalam hal makan dan minumnya. Beliau makan dengan tangan kanan, dan minum juga dengan tangan kanan. Sebagaimana dikatakan Hafshah dalam hadist di atas.
Tidak hanya untuk dirinya, Nabi juga memerintahkan umatnya untuk makan dan minum dengan menggunakan tangan kanan. Karena makan dan minum dengan tangan kanan adalah bagian dari adab Islam. Hal ini bukan merupakan bagian dari ajaran syariat Islam. Selain itu, makan dan minum dengan tangan kiri adalah kebiasaan setan, yang notabene adalah musuh Allah dan musuh yang nyata bagi orang mukmin.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam bersabda, “Apabila salah seorang kalian makan, hendaknya makan dengan tangan kanan. Dan apabila ia minum, hendaknya dengan tangan kanan. Karena sesungguhnya setan makan dengan tangan kiri dan minum dengan tangan kiri.” (Al-Hadist)
Dalam riwayat lain dari Umar bin Abi Salamah Radhiyallahu Anhuma, disebutkan bahwa Nabi bersabda kepadanya, “Sebutlah nama Allah, lalu makan dengan tangan kananmu, dan makanlah dari yang ada di dekatmu.” (Muttafaq Alaih)
Dalam hadist di atas jelas dikatakan, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memerintahkan Umar bin Abi Salamah agar makan dengan tangan kanannya.
Padahal, ketika itu Umar bin Abi Salamah masih usia anak-anak. Artinya, kepada anak-anak pun beliau sudah menekankan agar mereka makan dengan tangan kanan, sehingga di kemudian hari ketika besar dia sudah terbiasa makan dan minum dengan menggunakan tangan kanan.
Itulah makanya, sudah seharusnya kita juga mengajarkan kepada anak-anak agar makan dan minum dengan menggunakan tangan kanan sejak sedini mungkin.
Terutama dalam masalah minum. Sebab, ternyata untuk soal minum ini masih banyak kaum muslimin yang menganggapnya sebagai soal sepele. Bahkan, penulis sendiri pernah menyaksikan beberapa tokoh Islam di Tanah Air yang minum dengan tangan kiri. Suatu hal yang tidak layak ditiru. [Cms]
(Sumber: 165 Kebiasaan Nabi, Abduh Zulfidar Akaha, Pustaka Al-Kautsar)