ChanelMuslim.com–Umat Nabi Muhammad saw diberi keistimewaan dibandingkan umat para nabi sebelumnya. Salah satu keistimewaannya adalah kewajiban berdakwah. Ada dua modal penting yang menunjang dakwah yang harus dimiliki oleh seorang dai.
Keistimewaan Berdakwah
Ustaz Hasanuddin menyampaikan, membangun pribadi dai dalam negeri merupakan sarana meraih pahala.
“Hanya umat Rasulullah saw yang diwajibkan berdakwah. Membangun pribadi dai dalam negeri kita supaya kita mendapat peluang meraih pahala besar itu,” kata Ustaz Hasanuddin dalam Kajian Syuruq di Musholla Al-Fatih, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Bekasi, Sabtu (19/01/2019).
Ustaz Hasanuddin menambahkan, inti dakwah ada dalam surat Ali Imron ayat 110.
“Dakwah itu, kuntum khoiru ummah. Muatan dakwah yang paling mendasar adalah bahwa kita merupakan komunitas umat yang paling baik karena kita melaksanakan misi dakwah,” ujarnya di hadapan sekitar 50 jamaah kajian yang digelar selepas Shalat Subuh tersebut.
Bagaimana supaya dapat predikat umat terbaik?
“Ukhrijat linnaas…harus tampil di tengah manusia secara umum. Bukan hanya muslim saja. Ada seorang nonmuslim sharing, ia haus informasi kebenaran. Di ujung sharing, ia bersyahadat. Linnaas… berdakwah kepada seluruh manusia sesuai kapasitas kita,” tambahnya.
Muatan dakwah yang kedua adalah takmuruuna bil makruf, yaitu mengajak kepada kebaikan.
“Mengajak kepada kebaikan, kira-kira berat atau ringan? Di dalam suatu yang berat itu tersimpan pahala yang luar biasa. Terutama di keluarga dulu. Masih ada tidak anggota keluarga yang belum sholat? Kalau masih ada, kita kebagian dosanya. Masih ada nggak anggota keluarga yang perempuan yang belum menutup aurat? Kita bisa kebagian dosanya,” tegas Ustaz yang mempunyai ciri khas menutup kajian dengan bershalawat itu.
Ustaz Hasanuddin juga menganjurkan agar para orang tua menjaga baik-baik anak perempuannya yang beranjak remaja mengingat maraknya fenomena pergaulan bebas sekarang ini.
“Kalau ada yang punya anak perawan, pastikan ia sudah menutup aurat. Kalau perlu, kunci rapat-rapat karena saking beratnya dosa mengumbar aurat di akhirat,” tambahnya.
Menempatkan Orang yang Amanah dalam Kekuasaan adalah Dakwah
Banyak muslim di pemerintahan yang menduduki jabatan, tapi berapa banyak yang amanah terhadap jabatan tersebut, dan berapa banyak yang menggunakan jabatannya untuk umat.
“Watanhauna ‘anil munkar. Dakwah perlu kekuatan. Sayangnya, yang punya kekuasaan orang yang tidak peduli dengan Islam. Karena itu, hadirkan orang-orang yang baik yang memiliki kekuasaan,” jelasnya.
Di antara andil kita dalam kondisi kali ini adalah menghadirkan orang-orang yang baik sebagai pemimpin. Watukminuuna bilLah. Berjuang karena iman kepada Allah akan menguatkan dakwah.
Dua Modal Penting Seorang Dai
Seorang dai yang memahami dakwah, harus memiliki:
1. Al Furqon, jiwa yang mampu membedakan mana yang baik dan buruk. Mana yang benar dan salah. Mana yang harus diperjuangkan mana yang harus ditinggalkan. Mana yang halal mana yang haram.
2. Ats Tsabat, teguh kokoh tempat berpijak harus jelas. Godaan berdakwah itu bukan hanya sekadar yang tidak menyenangkan. Nabi Nuh, Nabi Musa, Nabi Ibrahim dibakar. Rasulullah saw diancam dibunuh, dihancurkan reputasinya dibilang gila.
Ada hal-hal yang menyedihkan, mengerikan. Ada godaan dakwah yang menyenangkan. Saat Nabi berdakwah, kaum kafir Quraisy menawarkan 3 hal: harta, jabatan, wanita agar Nabi saw surut dalam dakwah.
Semoga kita bisa mengambil hikmah dari perjuangan Nabi saw dan para sahabat dalam berdakwah. [ind]