Pada saat aksi anti Islam semakin berkembang, sebuah masjid yang sedang dibangun di kota barat laut Jerman Dormagen telah dirusak dan semprot dengan simbol swastika dan slogan-slogan rasis. Dan insiden ini mencerminkan kekhawatiran yang berkembang meningkatnya xenofobia di negara yang memiliki sejarah Nazi yang kelam.
“Tidak ada tempat untuk penyebaran xenofobia atau pemuliaan masa lalu Nazi di daerah Neuss, kata kepala polisi Neuss, Hans-Jürgen Petrauschke kepada wartawan, seperti dilaporkan Deutsche Welle.
Laporan awal mengatakan para pelaku diduga memasuki masjid pada hari Sabtu atau Minggu pagi.
Menyemprotkan gambar swastika, simbol terkait dengan Nazi, di dinding masjid yang sedang dibangun, para pengacau itu juga menuliskan kata-kata penghinaan seperti “Pergi Anda ke kamp konsentrasi!”
Tindakan vandalisme ini datang pada saat demonstrasi anti-Islam terus tumbuh di seluruh wilayah Jerman.
Serangan terhadap masjid bertepatan dengan munculnya kontroversial Pegida, Patriotik Eropa Melawan Islamisasi Barat, satu gerakan sayap kanan di Jerman.
Kelompok ini telah mengadakan demonstrasi di kota-kota seluruh negeri selama 10 minggu terakhir.
Sebagian besar aksi protes mereka berpusat di kota Jerman Dresden. Mereka menentang imigrasi dan para pencari suaka setelah Jerman menjadi tujuan utama bagi para imigran.
Serangan hari Ahad lalu di masjid meningkatkan kekhawatiran bahwa xenofobia menjadi semakin diterima secara sosial di negeri ini.
Pekan lalu, seorang wanita Muslim secara lisan dan fisik diserang oleh empat orang Jerman, menyebabkan dia terluka parah setelah ditabrak mobil saat sedang melintasi jalan.
Masjid lain di Bad Salzuflen di di distrik Lippe – Rhine-Westphalia Utara, dibakar pada bulan Oktober lalu.
Di Jerman sendiri ada 81 serangan yang menargetkan masjid sejak tahun 2012.
Sementara itu, 219 serangan dilakukan antara 2001 hingga 2012 di seluruh Eropa dan ini mencerminkan tren anti-Muslim yang mengkhawatirkan.
Di Belanda, empat tersangka berusaha menyerang sebuah masjid yang dikelola oleh Turki pada bulan Juni lalu, namun komunitas Muslim berhasil mencegah serangan.
Serangan rasis dan Islamofobia juga telah menargetkan masjid di Denmark dan Inggris, meskipun tidak ada korban.[af/onislam]