ChanelMuslim.com – Brand ZELMIRA dari SMK NU Banat Kudus, Jawa Tengah, yang merupakan SMK binaan Djarum Foundation, telah eksis merambah pasar Asia sejak tahun 2016 melalui pameran dagang internasional Hong Kong Fashion Week.
Kini, ZELMIRA melebarkan pangsa pasar ke Eropa dengan mengikuti ajang fashion show skala internasional “La Mode”Sur La Seine à Paris yang diselenggarakan oleh Indonesian Fashion Chamber (IFC) di Kota Paris, Perancis pada tanggal 1 Desember 2018.
ZELMIRA menampilkan koleksi Pre Fall/Winter 2019 karya dua siswa SMK NU Banat Kudus jurusan Fashion Design yakni Fitria Noor Aisyah dan Farah Aurellia.
Koleksi tersebut diperagakan oleh model internasional di atas kapal pesiar yang menyusuri Sungai Seine berkeliling Kota Paris dengan dihadiri sekitar 400 undangan yang meliputi buyerdan media internasional.
Koleksi bertema Troso Nimbrungini berjumlah 24 outfit yang terdiri dari 12 modest fashiondan 12 busana konvensional.
Sesuai DNA brand ZELMIRA yang selalu menggunakan sentuhan material dari kain Nusantara, koleksi ini memakai tenun Troso dipadukan dengan material lain dari katun dan poly suiting sehingga diharapkan dapat diterima oleh buyer Eropa.
[gambar2]
Tenun Troso dipilih karena jenis tenun ini dinilai paling menunjang jika diminati oleh pasar Eropa dan membutuhkan produksi massal. Tenun Troso memiliki motif hasil pengembangan yang beragam dengan jumlah pengrajin terbilang cukup banyak dan proses pembuatan lebih cepat serta harga lebih terjangkau, sehingga tenun ini lebih kompetitif dibandingkan jenis tenun lain.
Untuk memenuhi kebutuhan pasar Eropa secara luas, koleksi ini meliputi dua kategori yakni busana konvensional dan modest wear dengan konsep padu-padan, sehingga buyertidak harus membeli seluruh outfit, namun dapat terpisah per item.
Terinspirasi oleh pantai dan laut di daerah pesisir Jawa Tengah, koleksi ini mengeksplorasi warna laut dengan motif tenun yang tidak terlihat rumit mengikuti selera pasar Eropa.
Guna memperkuat konsep koleksi Troso Nimbrung, ZELMIRA akan berkolaborasi dengan Make Up Artist yang merupakan siswa SMK PGRI 1 Kudus jurusan Tata Kecantikan untuk mendandani para model profesional yang akan memperagakan busana tersebut.
Dengan mengikuti ajang taraf internasional ini menjadi kesempatan bagi kedua siswi SMK PGRI 1 Kudus, yaitu Fiya Triani dan Lolita Delarosa untuk menajamkan jam terbang sehingga diharapkan dapat diterima dalam industri ini sebagai make up artist profesional.
[gambar1]
SMK NU Banat Kudus dan SMK PGRI 1 Kudus merupakan dua dari 16 SMK binaan Djarum Foundation.SMK NU Banat Kudus meraih predikat sebagai rujukan nasional untuk SMK bidang Tata Busana (Fashion) di Indonesia.
Sedangkan SMK PGRI 1 Kudus terpilih sebagai rujukan nasional untuk SMK bidang Tata Kecantikan yang memiliki peningkatan mutu pendidikan serta fasilitas penunjang seperti ruang spa dan studio make up yang terbaik di Indonesia.
Diharapkan SMK PGRI 1 Kudus dapat menetaskan SDMyang siap kerja dengan kompetensi sesuai profesi di sektor industri kecantikan.
Kiprah kedua SMK ini di ajang internasional membuktikan bahwa slogan SMK Bisa, SMK Hebat!bukan hanya sekadar slogan.
Karya siswa-siswi SMK pun dapat diperhitungkan dalam industri fashion dan kecantikan nasional, bahkan internasional.
Sumber: Rilis IFC.
(red)