ChanelMuslim.com – Youth For Peace Conference 2018 menjadi gelaran Dompet Dhuafa yang mengusung tema “Hand in Hand To Have Peace In The Land”. Dimana
23 agen perdamaian dari 12 negara, dengan berbagai latar belakang sosial, berkumpul untuk mengikuti konferensi.
Haryo Mojopahit, selaku Manager Advokasi dan Aliansi Strategis Dompet Dhuafa mengatakan bahwa momen ini merupakan sesuatu yang luar biasa.
“Kami dapat mengumpulkan 23 peserta dari 12 negara, di Yogyakarta, untuk menjadi agen perdamaian dan kemanusiaan,” ucap Haryo dalam keterangan pers yang diterima chanelmuslim.com.
Kegiatan Youth For Peace 2018 ini diselenggarakan selama 5 hari sejak 30 November hiingga 4 Desember 2018 bertempat di Sambi Resort, Sleman, Yogyakarta ini menghadirkan narasumber-narasumber penuh pengalaman seperti Isa Soemawidjaja (UNHCR Representatives in Indonesia); Alghiffari Aqsa (Prominent Human Rights Activist); Arif R Haryono (GM Education Program Dompet Dhuafa); Pdt. Jonathan Victor Rembeth (Board of Advisory Humanitarian Forum Indonesia); Adhyta Firselly Utami (Alumni of Harvard University and work at World Bank Indonesia); Intan Irani (Former Coordinator of Indonesian Student Association 2015-2017); Hilman Latief (Vice Rector of University Muhammadiyah Yogyakarta); Rizki A. Ramadhan, S. IP, M. Han., (Lecturer of International Relations Universitas Padjadjaran); Gilang Ardana (Executive Director of Youth Corps Indonesia); Nur Sharain Ain Abdul (Asia-Pacific Representative of LaunchGood); dan Nidya Mustika (Representative of bawaberkah.org).
Haryo menekankan bahwa Dompet Dhuafa sangat memahami tentang dinamisme dari dunia yang terus menghadirkan perubahan generasi di dalamnya. Kemudian kita ingin memiliki agen-agen yang bergerak dalam misi perdamaian dan kemanusiaan dari berbagai negara.
“Dari beragamnya asal agen perdamaian yang tentunya dapat menanggalkan latar belakang kebangsaan, suku, maupun agama, untuk misi perdamaian. Tentu jika agen-agennya dari berbagai negara, gerakan perdamaian dan misi kemanusiaan untuk sesama, dapat semakin luas sebarannya,” tambah Haryo.
Berbekal ilmu dan sharing pengalaman dari para narasumber, para peserta juga diberikan kesempatan untuk merancang sebuah proyek.
“Kemudian, proyek-proyek kemanusiaan tersebut juga akan dikolaborasikan dengan beragam program kemanusiaan di Dompet Dhuafa,” tutup Haryo. (jwt/rilis)