ChanelMuslim.com – Pada pembahasan rancangan APBN 2016 yang kini masih terus berlangsung, anggota Komisi IX DPR RI, Adang Sudrajat mengkritisi pada penyusunan belanja negara pada beberapa kementerian masih dominan pada belanja barang.
Sebab menurut dokter Adang, sapaan akrabnya, untuk eksistensi pembangunan nasional mesti tertumpu pada belanja modal.
“Saya melihat pada penyusunan belanja kementerian, pada kasus Kementerian Kesehatan, masih terfokus pada belanja barang. Mestinya, kekuatan pembangunan ini bertumpu pada belanja modal yang dapat mencapai 60 persen pada postur anggaran kementerian,” jelasnya dalam pernyataan pers, di Jakarta, Rabu (17/6/2015).
Politisi Fraksi PKS dari Daerah Pemilihan Jawa Barat II ini mengatakan, untuk kebutuhan rumah sakit yang layak melayani penduduk pada suatu wilayah, minimal setiap 100 ribu penduduk harus ada pelayanan kesehatan setingkat rumah sakit baik itu dikelola pemerintah ataupun swasta.
Keberadaan rumah sakit ini selain memenuhi kualitas pelayanan, mesti juga dapat memberikan rasa aman dan nyaman terhadap keterjangkauan biayanya. Oleh karena itu, mesti ada peran pemerintah pada penyediaan layanan kesehatan ini, sehingga masyarakat dapat terpenuhi hajat hidupnya terhadap masalah kesehatan.
“Kami sangat menginginkan, pelayanan kesehatan yang dikelola pemerintah seperti RSUD dapat dukungan penuh dari pemerintah pusat. Secara kapasitas dan secara kualitas layanan perlu dukungan pusat, agar setiap warga mendapat jaminan kesehatan yang baik sebanding dengan pelayanan rumah sakit swasta,” ujar Adang.
Untuk kota-kota besar, lanjut dokter Adang, sudah banyak yang memenuhi jumlah rumah sakit berbanding lurus dengan 100 ribu penduduk. Namun di wilayah-wilayah tertentu di kabupaten, masih sangat jauh layanan kesehatan setingkat rumah sakit sehingga perlu program serius yang muncul dari pemerintah pusat untuk membangun rumah sakit di tiap-tiap daerah.
“APBN 2016 di Kementerian Kesehatan, perlu sensitif terhadap alokasi belanja Modal berupa pembangunan rumah sakit. Program ini jika dijalankan serius, merupakan pemenuhan infrastruktur kesehatan yang merupakan kinerja jangka panjang dimana akan mampu memberikan kesejahteraan masyarakat di bidang kesehatan,” pungkas Adang Sudrajat. (nf)