SURAT rekomendari dari Christian Snouck Hurgronje kepada Gubernur-Jenderal Carel Herman van der Wijck ini berisi tentang anjuran memperkarakan ulama.
Dalam kutipan surat tersebut, orientalis tersebut mengatakan jika pemerintah berhasil membuat para ulama tidak berdaya, rakyat dengan sendirinya akan mendukung pemerintah.
Surat itu menjadi sebuah kebijakan lama di Hindia Belanda. Berikut isi surat yang ditulis di Betawi, bertanggal 18 Januari 1894 itu.
Baca Juga: Surat Luqman, Nasihat Indah dari Seorang Ayah untuk Anaknya
Surat Snouck Hurgronje tentang Memperkarakan Ulama
“… Jika pemerintah sudah pernah berhasil membuat golongan ulama di Aceh tidak berdaya dan dengan demikian membangkitkan sedikit banyak kepercayaan atas kekuasaan dan kemauan Pemerintah Pusat,
maka lama-kelamaan penduduk yang paling teguh pun menyadari pentingnya mendukung Pemerintah dan menganggap musuh-musuh ketertiban juga sebagai musuhnya sendiri.”
Pemerhati Sejarah Indonesia, Agung Waspodo, melihat kebijakan memperkarakan para ulama menjadi suatu kebijakan yang sepertinya dipakai kembali saat ini.
Salah satunya sebagai strategi untuk menyudutkan serta mengadu-domba antar umat Islam serta untuk mendapatkan dukungan pada pihak tertentu.
“Tidakkah sejarah memberi kita pelajaran, wahai kaum muslimin?” tulisnya pada 16 Shafar 1440 Hijriyah di Depok.
Surat Snouck Hurgronje tersebut diambil dari buku “Nasihat-nasihat C. Snouck Hurgronje Semasa Kepegawaiannya Kepada Pemerintah Hindia Belanda 1889-1936” terbitan Seri Khusus INIS, Jilid II, 1990.[ind]