KOMUNITAS Muslim di Toronto pada awal November lalu berduka atas wafatnya Irfan Haseeb Alli, seorang tokoh yang sangat dihormati. Selama puluhan tahun, ia dikenal sebagai pribadi yang rendah hati, visioner, dan penuh dedikasi, meninggalkan kontribusi besar bagi perjalanan komunitas Muslim di kota tersebut.
Kepergiannya menyentuh banyak orang yang mengenalnya sebagai pembimbing, organisator, sekaligus sahabat.
Dilansir dari aboutislam, Alli dikenang sebagai sosok penuh integritas dan kasih sayang, yang mendedikasikan hidupnya untuk memperkuat lembaga-lembaga Islam serta memupuk persatuan di antara umat.
Ia memainkan peran kepemimpinan penting di Islamic Foundation of Toronto (IFT), memimpin berbagai komite dan membantu organisasi tersebut melalui masa-masa perubahan besar pada 1980-an dan 1990-an.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Rekan-rekan kerjanya menggambarkannya sebagai pribadi teguh yang memegang nilai-nilai kuat di tengah dinamika perkembangan zaman.
“Dia orang yang baik hati, berpegang teguh pada etika, dan sangat mengutamakan keluarga, sosok yang benar-benar mengabdi pada agama dan komunitasnya,” ujar pemimpin komunitas, Muneeb Nasir, yang bekerja bersamanya selama lebih dari 40 tahun.
Perjalanan Alli dalam komunitas dimulai pada akhir 1970-an ketika ia mengajar di sekolah musim panas Islam di Masjid Jami.
Dari sana, ia berperan dalam membentuk kelompok belajar pemuda, perkemahan Islam, serta berbagai program pendidikan di seluruh Toronto, upaya yang telah menginspirasi dan memberdayakan ratusan anak muda Muslim.
Mengenang Irfan Alli: Sosok Berpengaruh yang Mengabdi Sepenuh Hati pada Komunitas Muslim Toronto
Kiprahnya di Masjid Jami, IFT, serta pusat-pusat komunitas lainnya turut membina generasi pemimpin baru yang kini terus melayani komunitas Muslim Toronto yang terus berkembang.
Selain aktif dalam organisasi, Alli juga seorang penulis dan pembicara motivasi yang bersemangat.
Ia menulis sejumlah buku dan memberikan ceramah yang menggabungkan nilai-nilai keimanan dengan pengalaman hidup.
Baca juga: Pameran Keliling Bertujuan untuk Menyoroti Pentingnya Kemurahan Hati Kehidupan Muslim Amerika
Ia meninggalkan istrinya, Rukhsana Khan, seorang penulis pemenang penghargaan untuk karya seperti The Big Red Lollipop dan Roses in My Carpet, serta seorang putra, tiga putri, dan beberapa cucu.
Sholat Jenazah untuk almarhum Irfan telah dilaksanakan pada Sabtu, 1 November, di Masjid Islamic Society of Markham.
Ratusan pelayat hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.
Bagi banyak warga Toronto, kepergian Alli merupakan kehilangan besar, hilangnya seorang pria yang hidupnya diarahkan oleh iman, pelayanan, dan ketulusan hati.[Sdz]



