ChanelMuslim.com – Desa Berdikari resmi diluncurkan oleh LAZ Azhar bersama dengan Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (DEKS BI) yang berlokasi di Kampung Ciburial, Desa Jati Mekar, Cipeundeuy, Bandung Barat, Jawa Barat pada Kamis (25/10) lalu.
Acara peluncuran ini dihadiri langsung oleh Deputi DEKS BI Edi Fairuzzabadi, Direktur Utama Ziswaf Al Azhar Sigit Iko Sugondo, Kepala Desa Jati Mekar Dono Supena, Babinsa, Babinmas, serta warga Kampung Ciburial.
Dalam sambutannya, Sigit mengatakan Desa Berdikari adalah model bisnis pengembangan usaha syariah berbasis masyarakat desa dan merupakan singkatan dari berdaya, kreatif, relijius dan inspiratif.
“Desa Berdikari itu artinya Desa Boboko. Apa itu Boboko? Boboko itu tempat nasi. Jadi kalo warga bisa bikin tempatnya mesti harus bisa cari isinya. Jika nanti warga sudah bisa berdaya, kreatif dan relijius Insya Allah akan mampu menginspirasi yang lain. Jadi jangan berkecil hati jika kita belum bisa belajar ke kota. Karena suatu saat nanti orang kota akan belajar ke Ciburial karena desa yang inspiratif,” kata Sigit dalam keterangan pers yang diterima chanelmuslim.com.
Dalam acara peluncuran ini, Sigit juga meminta kepada warga agar menerima dengan baik pendamping desa atau Dasamas (Da’i Sahabat Masyarakat) Kang Abarudin yang akan ditempatkan di Ciburial selama program ini berjalan.
[gambar2]
“Kang Abar ini adalah Dasamas terbaik yang kita miliki saat ini. Karena bersama Kang Abar, desa binaan LAZ Al Azhar yang ada di Desa Pelakat, Muara Enim, Sumatera Selatan berhasil mendapat penghargaan sebagai desa Pro Iklim tingkat nasional di tahun 2015 dan Desa Inovasi Terbaik tingkat provinsi. Saya harap kampung Ciburial didamping Kang Abar bisa lebih baik dari Desa Pelakat ini”, jelas Sigit kepada masyarakat.
Sementara itu, Deputi DEKS BI Edi Fairuzzabadi dalam sambutannya juga mengatakan salah satu tujuan program Desa Berdikari ini adalah agar warga bisa menyediakan sendiri kebutuhan pribadinya tanpa harus membeli atau mengandalkan yang lain.
“Kami butuh dukungan dari warga Ciburial karena kami bersama LAZ Al Azhar hanya bisa mendorong. Mari kita kerjasama untuk kebermanfaatan kita bersama” jelas Edi.
[gambar1]
Melalui program Desa Berdikari, warga Ciburial yang terkenal sebagai pengrajin anyaman bambu ini akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan yang rutin dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian warga.
“Nantinya program ini juga akan akan direplikasi secara nasional ke seluruh desa-desa binaan DEKS BI yang ada di Indonesia,” tutupnya. (red/rilis)