ChanelMuslim.com – Di kampung baru makan ikan asam padeh yang bumbunya belum meresap. Aku mau buru-buru balik ke tempat kerjaan. Ada yang menyapa, menawarkan tissue.
Aku kasih uang dia berkeras gak mau terima uang saja tapi maunya ngasih aku tissue kecil kecil lima buah. Lalu adiknya ngasih buku Yasin kecil. Aku tanya, mereka gak mampu jawab. Aku lihat mereka gemetaran. Aku sentuh kulitnya dingin. Aku tanya, “Sudah makan?” Mereka diam.
Akhirnya aku pesankan saja 3 piring nasi dengan lauk ikan dan kuah kari. Mereka makan dengan diam dan lahap. Aku tanya-tanya. Mereka tampak bingung jawabnya. Aku kira dialeg melayuku aneh jadi mereka tak paham tapi akhirnya aku tahu. Mereka anak-anak Rohingya yang sudah tahunan ada di sini dan sekolah di sini yang ibu bapaknya memang sudah lama jadi imigran di Malaysia ini.
Baiknya Malaysia menerima 5.000 pengungsi Rohingya untuk duduk bersama rakyat Malaysia di Kuala Lumpur. Ada lagi satu kampung khusus untuk Pengungsi Rohingya di Perak.
Pantaslah negeri ini penuh berkah.
Subhanallah. Siang-siang jumpa anak Rohingya. Lalu aku undang lagi untuk kapan-kapan ke rumah Makcik, panggil saya Makcik Fifi ya, datang nanti ke rumah Macik di Ulu Kelang pada 26 hari bulan. Mereka mengangguk bingung.
Siang yang berkesan di restoran ikan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tamu datang dengan membawa rezekinya dan pergi dengan menghapus dosa-dosa kalian, dan Allah menghapus dari dosanya dan dosa-dosa kalian.” (HR Abu Syaikh).
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: