IPB University bersama Persatuan Alumni Pelajar dan Mahasiswa Minang (PAPMM) mengadakan kegiatan kemanusiaan marandang basamo dengan memproduksi satu ton rendang daging untuk disalurkan kepada korban bencana banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
Wakil Rektor IPB University Bidang Riset, Inovasi, dan Pengembangan Agromaritim, Prof Ernan Rustiadi dikutip dari berbagai sumber, Sumatera memiliki kedekatan yang sangat kuat dengan IPB karena banyak mahasiswa, dosen, hingga alumni, berasal dari sana.
Baca juga: Dosen IPB Analisis Cuaca Ektrem di Sumatera Dipicu oleh Anomali Siklon Tropis
IPB University Bersama PAPMM Produksi Satu Ton Rendang Daging untuk Korban Bencana Aceh, Sumut dan Sumbar
Ia menambahkan bahwa IPB University tidak hanya berperan dalam penyaluran bantuan logistik, tetapi juga aktif mengirimkan tim ke lapangan serta berkoordinasi dengan tujuh perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai posko dukungan bagi wilayah terdampak bencana.
Rendang yang diproduksi dalam kegiatan ini tidak hanya mengedepankan aspek gizi dan nilai budaya, tetapi juga keamanan pangan dan daya simpan.
Proses pengemasan dilakukan melalui kolaborasi dengan Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB University serta fasilitas Mitra Tani (MT Farm) di Tegalwaru, Ciampea, Kabupaten Bogor, dengan metode vakum dan sterilisasi, sehingga produk dapat bertahan hingga dua tahun.
Wakil Ketua PAPMM Fadli Afriadi menjelaskan bahwa gerakan ini berawal dari inisiatif alumni Minang IPB yang kemudian mendapatkan dukungan luas dari dosen, pemengaruh (influencer), serta dunia usaha.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sementara itu, inisiator “marandang basamo”, Rindang Matoati, SE, MSi, menuturkan bahwa inovasi dalam pengolahan dan pengemasan rendang dilakukan agar bantuan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat terdampak.
Selain rendang, panitia juga tengah mengupayakan penambahan nasi instan inovasi IPB University agar bantuan dapat disalurkan dalam bentuk paket santap saji siap makan.
Distribusi bantuan dilakukan melalui jaringan relawan, termasuk komunitas influencer Minang, serta berbagai platform kemanusiaan guna memastikan bantuan tersalurkan secara tepat sasaran dan memberi manfaat maksimal bagi masyarakat terdampak bencana. [Din]





