SEBUAH riset terbaru menunjukkan bahwa kondisi kesehatan mental serta konflik yang terjadi di berbagai wilayah dunia mendorong sebagian warga Inggris untuk memeluk Islam.
Temuan ini sejalan dengan laporan yang menyebut adanya peningkatan jumlah mualaf setelah operasi militer Israel di Gaza.
Menurut laporan 5Pillarsuk pada Ahad (07/12/2025), peneliti dari Institute for the Impact of Faith in Life (IIFL) menyatakan bahwa hasil studi tersebut dapat mendukung “klaim yang meluas tentang meningkatnya perpindahan agama ke Islam di tengah konflik Israel–Gaza yang masih berlangsung.”
Dalam survei terhadap 2.774 responden yang mengalami perubahan keyakinan—baik berpindah agama, memeluk agama baru, atau meninggalkan agama sebelumnya—para peneliti menemukan bahwa alasan dan hasil perpindahan tersebut sangat berbeda antar kelompok agama.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Studi itu mencatat bahwa 20% responden yang baru memeluk Islam mengaitkan keputusan mereka dengan situasi konflik global, sedangkan 18% menyebut alasan terkait kesehatan mental.
Laporan IIFL menjelaskan bahwa sebagian mualaf mencari tujuan hidup yang lebih jelas.
Dibandingkan dengan penganut baru agama Kristen, mereka disebut dua setengah kali lebih mungkin tertarik pada ritual keagamaan, memiliki tingkat skeptisisme media yang lebih tinggi, dan menilai dunia sebagai tempat yang semakin tidak adil.
Faktor-faktor tersebut digambarkan sebagai hal yang membuat Islam dipandang menawarkan struktur normatif, kejelasan moral, dan makna hidup dalam situasi yang dianggap penuh ketidakadilan.
Studi IIFL: Minat Warga Inggris terhadap Islam Meningkat di Tengah Konflik Israel–Gaza
Hasil penelitian ini sejalan dengan sejumlah laporan media yang menyebut adanya peningkatan minat terhadap Islam setelah konflik di Gaza.
5Pillars juga telah menerbitkan kisah dan kesaksian dari cendekiawan, dai, serta pengurus masjid di seluruh Inggris mengenai meningkatnya jumlah individu yang bersyahadat.
Pada Januari 2024, 5Pillars melakukan kunjungan ke Lewisham Islamic Center dan menyaksikan beberapa orang yang memeluk Islam di hadapan jamaah.
Imam masjid tersebut, Shakeel Begg, mengatakan kepada 5Pillars bahwa sejak Oktober 2023, ia melihat peningkatan signifikan jumlah pengunjung yang datang untuk mencari informasi tentang Islam atau berniat memeluk agama tersebut.
“Menurut saya, tahun lalu sebagian besar yang memeluk Islam adalah warga Inggris keturunan kulit putih. Jika sebelumnya kami mengucapkan syahadat dua hingga tiga kali seminggu, kini hal itu tampak terjadi hampir setiap hari,” ujarnya.
Ia menambahkan pesan bagi pihak yang memiliki persepsi negatif terhadap Islam untuk mempelajari agama tersebut secara langsung, seraya menekankan bahwa ajaran Islam tidak bertujuan menindas siapa pun, melainkan memberi kebebasan serta tuntunan bagi manusia.[Sdz]





