SEKOLAH Lansia Salimah (Salsa) Angkatan ke-4 yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Salimah Tulungagung kembali mengadakan pertemuan rutin di Klinik Cordova, Ahad (19/10) pagi.
Kegiatan kali ini menghadirkan narasumber drg. Etik Setyaningsih, dokter gigi dari Klinik Cordova, dengan materi “Mengulik Masalah Kesehatan Gigi pada Lansia.”
Dalam paparannya, drg. Etik menjelaskan berbagai masalah gigi yang umum terjadi pada usia lanjut, seperti karies (gigi berlubang), gusi turun, gigi goyang, sariawan, mulut kering, gigi ompong, dan perubahan warna gigi. Ia menerangkan bahwa karies disebabkan oleh bakteri mulut yang mengubah gula dan karbohidrat dari sisa makanan menjadi asam, yang kemudian mengikis lapisan email gigi.
“Faktor yang memicu karies antara lain kebiasaan mengonsumsi makanan manis, kebersihan mulut yang buruk, serta efek obat-obatan tertentu yang mengurangi produksi air liur,” jelas dokter gigi lulusan Universitas Pajajaran ini.
Selain itu, drg. Etik juga menyoroti penyebab gusi turun, antara lain cara menyikat gigi yang salah, peradangan kronis di sekitar gusi, penumpukan karang gigi, dan trauma akibat gigi ompong yang tidak segera diganti.
“Penanganannya bisa dilakukan dengan scaling dan root planing, yaitu pembersihan karang gigi sampai ke bagian akar untuk mengangkat kotoran dan menghaluskan permukaan gigi agar gusi bisa kembali menempel dengan sehat.”
Selanjutnya, masalah lain yang sering dialami lansia adalah gigi goyang akibat penumpukan karang, penyakit diabetes, benturan, atau osteoporosis. Jika belum parah, gigi masih dapat diperkuat dengan perawatan seperti splinting atau bone graft.
“Perawatan seperti splinting dilakukan dengan menautkan gigi-gigi yang goyang agar kembali stabil, sedangkan bone graft atau cangkok tulang bertujuan menambah kekuatan tulang rahang yang mulai menipis,” terangnya.
drg. Etik juga memaparkan langkah sederhana untuk menangani sariawan pada lansia, di antaranya berkumur dengan air garam, menjaga nutrisi terutama vitamin B12 dan C, serta menghindari makanan pedas dan asam. Kondisi mulut kering (xerostomia) juga kerap dialami akibat penuaan atau efek obat diuretik, antihistamin, dan antidepresan.
Terkait kehilangan gigi, lansia dapat menggantinya dengan dua jenis gigi tiruan, yaitu lepasan dan permanen (cekatan).
“Gigi lepasan lebih cepat dibuat dan biayanya terjangkau, sedangkan gigi permanen lebih stabil, nyaman, dan tampak alami meski biayanya lebih tinggi serta memerlukan proses lebih lama,” jelasnya lebih lanjut.
Sebagai penutup, drg. Etik menekankan pentingnya perawatan dasar gigi yang konsisten, yaitu menyikat gigi dua hingga tiga kali sehari, menggunakan benang gigi (flossing), serta menjaga kebersihan lidah dan rongga mulut. [Mh/fat, Salimah]