DOA saja enggak cukup. Aku kagum sama guru-guru apalagi guru boarding Jigsc dan Jibbs (Jakarta Islamic Boarding School) Jibbs dan Jigsc.
Kerja dari jam 3.30 pagi sampai pukul 10 malam setiap hari, ngurusin anak. Anak remaja.
Makanya kalau cari boarding school di Australia tuh hampir enggak ada. Enggak ada yang mau kerja di asrama apalagi isinya anak remaja semua.
Yang belum bisa berfikir panjang tapi sudah pandai bicara serta tinggi serta besarnya sama kayak orang dewasa (maka dibilang; young adult).
Doa saja enggak cukup
Apalagi guru boarding di Jibbs dan Jigsc, malam ada kegiatan dan rapat tambahan lalu kembali ke boarding dengerin curhat anak, ada juga yang nyuci baju, ada juga yang mandi dan ada juga yang ngoreksi kertas ujian, belum ngumpulkan resume yang disuruh pimpinan, lalu download movie untuk bahan pelajaran, tapi jangan lupa ada beban tilawah satu juz kemudian, menerima muroja’ah hafalan santri.
Lalu ikut pula acara muhadaroh, kompetisi malam hari, belum lagi buka whatsapp ada arahan tadabur pagi dari Mam Fifi.
Yaa Allah, kalau hamba-Mu ini hanya mampu kasih sedikit uang saku dan mie ayam serta coklat dari Ausie.
Mohon Engkau berikan mereka surga-Mu, yang indah.
Terima kasih yaa Allah.
# Melemas aku habis training guru boarding.
Aku enak habis training guru makan pisang rebus lalu rebahan di sofa. Lhaa mereka musti pastikan dulu semua anak tidur dan gosok gigi dan tilawah Al mulk. Lalu beberes, periksa pintu dan
Ahh .. thanks all teachers. I love you to the moon and back.