PIMPINAN Pusat Persaudaraan Muslimah (PP Salimah) tengah menggencarkan program wakaf pembangunan penginapan premium Omah Samirono yang berlokasi di Yogyakarta.
Ketua Lembaga Wakaf Salimah (LWS), Diana Widyasari, menyampaikan presentasi untuk menawarkan wakaf penginapan dengan nilai investasi sekitar Rp2 Miliar dalam kegiatan Bulan Pembiayaan Syariah yang diselenggarakan Bank Indonesia pada Rabu (24/9).
Di hadapan calon investor dalam dan luar negeri, Diana memaparkan keunggulan dan prospek masa depan Omah Samirono yang berkonsep mini resort. Ia mengajak investor bekerjasama dalam pembangunan penginapan premium yang dilengkapi fasilitas kolam renang pribadi (private pool) hingga keluarga merasa nyaman untuk bercemgkrama.
Keikutsertaan LWS dalam forum ini merupakan prestasi dan kesempatan besar yang patut digunakan sebaik-baiknya. LWS menjadi salah satu dari 12 lembaga wakaf yang dipilih setelah melalui seleksi selama dua bulan sejak Juli 2025. Saat itu ada puluhan peserta yang ikut kontestasi.
Kegiatan bertema “Waqf Project Investment and Sharia Funding Expose” merupakan rangkaian kegiatan GLOW ISEF (Global Waqf Summit). Ini adalah forum global untuk membahas perkembangan wakaf dan menjadi bagian dari Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF), yaitu sebuah acara besar yang diinisiasi Bank Indonesia untuk mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia.
Pembica sambutan dan narsum talkshow berasal dari Bank Muamalat Indonesia (BMI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Badan Wakaf Indonesia (BWI), dll. Sedangkan presenter berasal dari 12 nazhir untuk kolaborasi dan investasi yang berdampak.
Acara dilaksanakan secara hybrid di Hotel Borobudur Jakarta dan disiarkan secara langsung di kanal Youtube oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Bank Indonesia dan Badan Wakaf Indonesia (BWI). Tujuannya, menjadi gorum presentasi kontestan nazhir untuk mendapat dukungan pembiayaan proyek wakaf.
Dalam forum ini terungkap bahwa potensi dan proyeksi gerakan wakaf di Indonesia sangat baik dan terus bertumbuh. Kesadaran dan partisipasi masyarakat Indonesia sangat tinggi terhadap wakaf dan sedekah secara umum.
Karena itu, potensi tersebut harus diakomodir dan dikelola dengan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan umat sehingga umat akan mandiri dan berdaya.
Pemerintah dan stakeholder mendukung gerakan wakaf yang terejawantah dengan terbentuknya program dan kegiatan wakaf produktif dari lembaga wakaf, nazhir, dan lembaga keuangan syariah lainnya.
Dukungan terhadap gerakan wakaf produktif ini dapat diakses di lembaga-lembaga keuangan pemerintah dan instansi terkait baik dalam bentuk bantuan pembiayaan, investasi, sosialisasi manajemen sistem keuangan, dan lain-lain. [Mh/Salimah]