PEMERINTAH Jepang terus memperkuat pertukaran budaya dengan kalangan Muslim Indonesia melalui program JENESYS untuk pemuda-pemudi Muslim Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Tanaka Motoyasu selaku Direktur Bagian Politik Kedutaan Besar Jepang di Indonesia dalam acara Peresmian Ikatan Alumni JENESYS pada Jumat (12/9/2025) di Masjid Istiqlal.

Baca juga: Hoax, Pemerintah Jepang Menghentikan Penerimaan WNI di Tahun 2026
Pemerintah Jepang Adakan Program JENESYS untuk Anak Muslim Indonesia
Program pertukaran ini telah berlangsung sejak tahun 2017 dengan melibatkan peserta dari empat organisasi Islam, yakni Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Universitas Islam Negeri (UIN), dan Masjid Istiqlal.
Hingga saat ini, total 132 orang yang telah mengunjungi Jepang melalui program JENESYS sejak tahun 2017.
“Hingga saat ini, total 132 orang telah mengunjungi Jepang melalui program undangan ini. Pada November tahun ini, delapan orang akan mengunjungi Nagasaki dan Tokyo melalui program ini,” ujarnya.

Tanaka berharap program ini menjadi jaringan yang kuat antara peserta program yang berkelanjutan.
“Saya berharap bahwa pendirian ikatan alumni ini akan memperkuat jaringan antara para peserta secara berkelanjutan,” ucapnya.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Selain itu, Pemerintah Jepang juga mengundang beberapa Pimpinan Pesantren sejak tahun 2004 untuk memperkuat hubungan antara Jepang dan Indonesia.
“Selain program JENESYS, pemerintah Jepang juga mengundang pimpinan pesantren hampir setiap tahun sejak tahun 2004. Kami percaya bahwa pertukaran warga di tingkat akar rumput adalah sarana penting untuk memperkuat hubungan antar bangsa di masa depan,” ujarnya.
Dengan kesempatan ini, Tanaka berharap dapat memperkuat persahabatan semua pihak dan menjadi sarana untuk kunjungan ke Jepang.
“Saya berharap bahwa acara ini akan menjadi kesempatan yang berarti guna memperkuat persahabatan semua pihak dan menjadi sarana untuk berbagi kenangan akan kunjungan bapak ibu ke Jepang,” ucapnya sebagai penutup. [Din]