SALAH satu jenis kerontokan yang paling umum adalah androgenetik alopesia. Androgenetik alopesia adalah kondisi kerontokan rambut yang disebabkan oleh kombinasi faktor genetik (keturunan) dan hormon (androgen).
Kondisi ini sering disebut juga sebagai kebotakan pola pria atau kebotakan pola wanita. Pada pria kerontokannya dimulai dari bagian depan atau penipisan di bagian ubun-ubunnya.
Sekitar 80 persen berusia di atas 40 tahun yang mengalami kebotakan biasanya karena androgenetik alopesia ini.
Baca juga: Manfaat Vitamin C untuk Rambut
Kenali Apa Itu Androgenetik Alopesia pada Kerontokan Rambut
Sementara itu, ciri khas pada wanita penisisannya merata di bagian atas kepala atau garis rambut melebar.
Ada perawatan yang efektif untuk memperlambat, menghentikan, dan dalam beberapa kasus memulihkan sebagian pertumbuhan rambut.
Karena kasus kerontokan ini disebabkan oleh hormon androgen, pengobatan bertujuan untuk mengendalikan atau memblokir hormonnya.
Tetapi karena obat-obatan ini akan ngeblok hormon androgen, maka banyak pasien mengalami efek samping. Apalagi hormon akan terus diproduksi oleh tubuh kita sehingga obatnya harus terus dikonsumsi. Sehingga sampai saat ini kita memerlukan berbagai macam opsi.
Terapi lain yang bisa dilakukan antara lain penggunaan laser, injeksi konsentrat platelet dari darah pasien (PRP) untuk merangsang pertumbuhan rambut.
Opsi lain adalah transplantasi rambut untuk memulihkan rambut secara permanen di area yang sudah botak.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pilihan terapi terbaru adalah terapi ARCHE yang menggunakan chitosan yang diekstrak dari tanaman jamur. Chitosan ini memiliki manfaat sebagai anti-inflamasi, anti-mikroba, dan juga mempercepat penyembuhan.
Terapi ini bersifat memulihkan dan menstimulasi rambut. Hasilnya efektif untuk merangsang pertumbuhan rambut. ARCHE juga sudah mendapat persetujuan dari FDA.
Chitosan akan dioleskan atau diinjeksikan ke lapisan kulit kepala bagian atas menggunakan jarum mikro. Idealnya terapi ini dilakukan setiap minggu atau dua minggu sekali tergantung kondisi masing-masing orang. [Din]