PEMERINTAH Jerman menyatakan penolakannya terhadap rencana Israel untuk menganeksasi wilayah Jalur Gaza.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Jerman, Johann Wadhepul, dalam sebuah forum diskusi publik yang digelar di Jakarta pada Rabu (20/8/2025) sore.
“Jerman menentang segala bentuk aneksasi oleh Israel,” tegas Wadhepul.
Ia menambahkan bahwa Jerman juga tidak mendukung perluasan permukiman ilegal di wilayah Tepi Barat, karena menurutnya pembangunan permukiman harus sesuai dengan hukum internasional.
“Kami sangat prihatin terhadap kondisi kemanusiaan yang memburuk di Gaza,” ujarnya.
Meski demikian, Wadhepul menegaskan bahwa Jerman tetap berkomitmen terhadap hak hidup dan keamanan warga Israel.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
“Komitmen kami dalam hal ini tetap teguh,” lanjutnya. Indonesia menjadi negara pertama yang ia kunjungi dalam rangka lawatannya ke Asia Tenggara.
Seperti yang dikutip dari Republika, sikap Jerman terhadap Israel selama ini memang terlihat mendukung, namun kini tampaknya ada perubahan arah, di mana dukungan tidak lagi diberikan tanpa syarat.
Salah satu buktinya adalah keputusan Jerman untuk menghentikan seluruh ekspor senjata ke Israel yang digunakan dalam serangan ke Gaza.
Wakil juru bicara pemerintah Jerman, Steffen Meyer, menegaskan bahwa Berlin tidak mendukung operasi militer Israel yang bertujuan untuk menguasai Jalur Gaza.
Ia juga mengimbau agar konflik segera dihentikan.
Menteri Luar Negeri Jerman Tegaskan Penolakan atas Aneksasi Jalur Gaza
“Kami menolak eskalasi militer lebih lanjut, dan mendesak semua pihak, termasuk komunitas internasional, untuk menghentikan kekerasan melalui gencatan senjata yang segera dan berkelanjutan,” kata Meyer dalam jumpa pers Rabu.
Ia juga menyebutkan bahwa pembebasan sandera serta tercapainya gencatan senjata merupakan prioritas utama Jerman dalam setiap pembicaraan dengan mitra internasional.
Sementara itu, pada hari yang sama, saluran TV pemerintah Israel, Kan, melaporkan bahwa Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, telah memberikan persetujuan atas rencana operasi militer untuk merebut Kota Gaza.
Rencana ini akan dibawa ke kabinet dan pimpinan politik pada Kamis untuk mendapatkan persetujuan.
Laporan lain menyebutkan bahwa militer Israel (IDF) telah mengirimkan sekitar 60.000 surat pemanggilan kepada tentara cadangan sebagai bagian dari persiapan operasi tersebut.
Pada Rabu malam, surat kabar The Jerusalem Post melaporkan, dengan mengutip juru bicara IDF, Effie Defrin, bahwa pasukan Israel telah memulai serangan ke Kota Gaza dan berhasil menguasai wilayah pinggiran kota tersebut.[Sdz]