SEORANG balita berusia dua tahun di Skegness, Lincolnshire, Inggris, ditemukan meninggal di samping jasad ayahnya pada 9 Januari 2024.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bocah bernama Bronson Battersby itu meninggal akibat dehidrasi dan kelaparan. Dikutip dari berbagai sumber, Senin (11/8/2025), ayahnya, Kenneth Battersby (60), diduga terkena serangan jantung pada 29 Desember 2023.
Bronson terakhir kali terlihat hidup pada 26 Desember, saat melambaikan tangan kepada tetangga. Sementara ayahnya, Kenneth, yang menganggur dan memiliki penyakit jantung bawaan, sudah lama mengalami penyakit kuning sebelum kematiannya.
Menurut seorang teman keluarga, Bronson adalah anak ceria yang gemar menonton kartun Cocomelon, menyanyi lagu anak-anak, dan bermain drum mainan.
Catatan resmi menunjukkan bahwa seorang pekerja sosial telah menghubungi Kenneth pada 27 Desember dan menjadwalkan kunjungan rumah pada 2 Januari.
Baca juga: Mengenal Alergi pada Balita dan Cara Penanganannya
Kronologi Balita di Inggris Meninggal Karena Dehidrasi dan Kelaparan
Namun, kunjungan itu tak mendapat respons. Upaya kedua dilakukan pada 4 Januari dan tetap tanpa hasil. Pada 9 Januari, pekerja sosial kembali datang bersama pemilik rumah dan berhasil masuk.
Sayangnya, mereka pada saat itu justru menemukan pemandangan mengenaskan, yakni Kenneth dan Bronson sudah tak bernyawa, sementara seekor anjing kurus kering terkunci di dapur.
Tak lama kemudian, pukul 16.31, paramedis mengonfirmasi kematian Kenneth dan Bronson. Penemuan jasad ayah dan anak ini memicu tinjauan cepat dari otoritas setempat.
Keluarga tersebut dilaporkan sudah berada dalam radar layanan perlindungan anak. Seorang detektif, Inspektur Claire Rimmer dari Kepolisian Boston memaparkan, awal mula kasus ini terungkap setelah seorang tetangga melapor ke polisi karena mencium bau menyengat dari rumah tersebut.
Ibu Bronson, Sarah Piesse (43), mengungkapkan bahwa ia terakhir kali bertemu putranya sebelum Natal, usai berselisih dengan Kenneth.
Menurut perkiraan, mantan suaminya itu meninggal karena serangan jantung paling cepat pada 29 Desember. Sementara hasil autopsi memastikan bahwa anak Sarah dan Kenneth Bronson wafat akibat dehidrasi dan kelaparan.
Balita itu diperkirakan berada sendirian di rumah selama lebih dari sepekan setelah ayahnya meninggal. Ia hidup tanpa air, makanan, atau bantuan.
Brondon tidak bisa keluar dan tak tahu harus berbuat apa. Piesse mengenang momen memilukan saat harus mengidentifikasi jasad anaknya.
Adik Kenneth, Melanie Battersby, sempat turut menyampaikan duka melalui Facebook. Melanie menambahkan, kepalanya penuh amarah meski ia berusaha mengingat senyum dan sifat lembut sang keponakan.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah kronologis waktu bagaimana Bronson Battersby dan ayahnya, Kenneth Battersby ditemukan meninggal:
27 Desember 2023: Pekerja sosial menghubungi Kenneth Battersby dan menjadwalkan kunjungan.
2 Januari 2024: Pekerja sosial tiba di rumah, tidak ada jawaban. Mencari Bronson di alamat lain, namun gagal, lalu menghubungi manajer dan polisi.
4 Januari: Kunjungan kedua dilakukan, kembali tanpa respons. Kasus dilaporkan ke polisi.
9 Januari: Kunjungan ketiga dilakukan. Pemilik rumah membantu masuk dan jasad ayah-anak ditemukan.
15 Januari: Dewan Daerah Lincolnshire memberi tahu Panel Peninjauan Praktik Perlindungan Anak soal insiden serius yang memerlukan peninjauan cepat.
17 Januari: Peninjauan resmi dimulai. Polisi merujuk kasus ini ke IOPC (Independent Office for Police Conduct).
20 Februari: Kemitraan Perlindungan Anak Lincolnshire mengumumkan peninjauan independen yang didukung CSPRP.
Pada waktu itu Dewan Daerah Lincolnshire, Kepolisian Lincolnshire, serta pihak layanan kesehatan terus melakukan investigasi menyeluruh.
Kasus ini menjadi sorotan publik Inggris, memunculkan pertanyaan soal efektivitas sistem perlindungan anak dan koordinasi antar-lembaga untuk mencegah tragedi serupa di masa depan. [Din]