• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 18 Juni, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

WMI Bangun Rumah Hunian Sementara untuk Penyintas Gempa Lombok

Agustus 30, 2018
in Berita
74
SHARES
571
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com-Wahana Muda Indonesia (WMI) bersama LPPDI Thoriquna dan MT Al Islah membangun Rumah Hunian Sementara (RHS) untuk para penyintas bencana gempa Lombok.

“Saat ini, totalnya ada 50 unit. Yang sudah terpasang 25 unit. Sisanya sudah berdiri rangka dan siap dipasang gedhek atau bilik bambu,” kata Ketua Umum WMI, Handriansyah, Kamis (30/8/2018).

Pemilihan gedhek sebagai dinding menurut Handrian, karena tahan lama dan mudah dijumpai di sekitar lokasi pengungsian.

“Selain itu, proses pemasangannya cepat, dan yang terpenting aman jika kembali terjadi gempa,” jelasnya.

Untuk rangkanya, masyarakat diminta memanfaatkan material yang masih bisa dipakai dari rumah lama mereka.

“Jadi kami bantu untuk pengadaan gedhek, triplek, terpal serta alat-alat kerja lain. Dengan begitu, kami ingin mengajak masyarakat untuk segera bangkit,” tambah Handrian.

Untuk satu unit RHS, dibutuhkan setidaknya 10 lembar gedhek, 3 lembar triplek serta satu buah terpal untuk atapnya.

“Kalau pembangunan dari nol, menghabiskan biaya Rp3,5 juta. Sedangkan kalau tinggal menambahkan gedhek atau material lain, kira-kira biayanya Rp2 juta,” jelasnya.

Dana pembangunan RHS, lanjut Handrian, selama ini didapat dari para donatur dan jamaah pengajian Majelis Taklim Al Islah.

Pihaknya menargetkan membangun 200 unit RHS yang tersebar di dua dusun yang ada di Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, yakni Empak Mayong dan Dangiang.

Sementara itu, Pembina LPPDI Thoriquna Budhi Setiawan mengatakan, RHS perlu dibangun agar pengungsi terhindar dari berbagai masalah kesehatan.

“Kalau mereka terlalu lama tinggal di tenda rentan terkena penyakit. Kasus yang sudah-sudah itu misalnya mulai terkena ISPA, penyakit kulit dan juga persoalan psikologis lainnya,” kata Budhi.

Dia juga mengatakan, dengan program RHS, kondisi psikologis masyarakat menjadi lebih cepat pulih.

“Karena mereka ada kegiatan. Selain itu, mereka jadi kembali punya optimisme bahwa hidup harus terus berlanjut,” pungkasnya.[ind/rilis]

Previous Post

Masa Recovery Lombok, U Care Bangun Rumah Ukhuwah

Next Post

Anak – Anak Tangguh Bencana

Next Post

Anak - Anak Tangguh Bencana

Akhwat Thoriquna Gelar Pelatihan Kerajinan Tangan untuk Ibu-ibu Penyintas Gempa Lombok

Kemampuan Vokasi Bantu Perkembangan Individu Berkebutuhan Khusus

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga