Oleh: Dian Sosianti Handayani (Pegiat Sosial, berdomisili di Lombok)
ChanelMuslim.com-Mataram. Sore ini saya bersama beberapa tim relawan mengunjungi sebuah desa yang terkena dampak bencana gempa. Rencananya kami akan mendirikan sebuah sarana belajar untuk anak-anak penyintas gempa.
Letak lokasi ini lumayan masuk tapi jalanan yang bagus memudahkan akses untuk sampai ke lokasi ini. Seperti yang terlihat di beberapa daerah, kerusakan berat ada di dataran agak tinggi. Sore itu pun kami menyaksikan rumah-rumah yang rata dengan tanah.
Lokasi posko ini berada di sebuah tanah lapang tempat penampungan sementara rongsokan sampah anorganik. Masyarakat membuat tempat berteduh seadanya dari lembaran terpal.
Ketika tengah asyik mengambil gambar lokasi, tiba-tiba gadis kecil berkerudung biru menghampiri saya,
“Kakak dari Kerajaan dongeng ya?”
Saya pun mengalihkan pendangan, gadis kecil itu tersenyum sumringah dengan lesung pipinya yang cantik.
“Iya… “, jawab saya singkat.
“Kak…boleh kenalan?” Gadis itu mengacungkan tangannya untuk salaman.
“Eh iyaa…boleh”, saya pun menyambut tangannya.
“Dian…kamu namanya siapa?”
“Saya Andani Kak…”
“Sekolah di mana?”
“Di sana… “, dia menunjuk arah sekolahnya, dan saya pun tidak bisa melihat bangunan itu.
Lalu gadis kecil itu saya kenalkan juga dengan rekan yang lain, sementara rekan lainnya berkoordinasi dengan kepala dusun setempat.
Gadis itu tetap di samping saya, sementara saya mengambil beberapa gambar sebagai bahan laporan.
Tiba-tiba gadis itu bertanya kepada saya
” Kak… Kapan kakak datang lagi ke sini?”
Deg….sepersekian detik saya terdiam, bingung dan tidak tahu akan menjawab apa.
Sayapun memanggil rekan yang lain untuk membantu memberi jawaban.
Jujur, saat itu, saya merasa badan saya lemas, tidak berdaya, ingin menangis tapi sekuatnya saya tahan.
Ternyata seperti ini rasanya, sebelumnya saya hanya mendengar penuturan teman-teman yang sering ke lokasi mendampingi anak-anak penyintas gempa, anak-anak selalu meminta teman-teman untuk kembali lagi, walau hanya sekadar bermain dan bercerita.
Keinginan yang sederhana, tapi tidak semua bisa mewujudkannya.
Haripun semakin sore, tim kami harus kembali. Gadis kecil itu terus mengikuti kami hingga masuk ke kendaraan.
Dia melambaikan tangannya…
” Besok datang lagi ya kak…!”
***
Anak-anak adalah hiasan indah di dunia ini. Senyum mereka pelipur lara.
Mereka adalah jiwa-jiwa yang tangguh, meski kehilangan harta dan raga terpaksa berada di bawah tenda, senyum mereka tetap ada.
Semoga Yang Maha Kuasa senantiasa mendekap kalian dalam cinta-Nya.
Jelateng, 29 Agustus 2018
#gempa_Lombok
#survivor_gempa
#kerajaandongengIndonesia