PALESTINA diperangi Israel dan sekutunya. Kita tak bisa melindunginya. Betapa lemahnya kita.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Awal urusan ini adalah kenabian dan rahmat. Kemudian berikutnya kekhilafahan dan rahmat. Kemudian berikutnya kerajaan dan rahmat. Kemudian pemerintahan dan rahmat.
“Kemudian mereka saling merebutnya sebagaimana gigitan keledai. Maka, wajib bagi kalian untuk berjihad. Sesungguhnya sebaik-baik jihad kalian adalah ribath (berjihad di perbatasan). Dan, sebaik-baik ribath adalah ‘asqolan (sekitar Gaza saat ini).” (HR. Thabrani)
**
Kita bukan tidak tahu tentang pembantaian terhadap Palestina. Seperti tak mengenal waktu, siang dan malam, ribuan umat Islam di sana tewas mengenaskan: wanita, usia tua, dan anak-anak.
Seperti langit dan bumi, saudara kita sedang menderita sementara kita bisa bersenang-senang. Kita abadikan aneka kesenangan itu dengan berbagai pose foto. Sekiranya tak ada kiriman medsos tentang duka Palestina, mungkin dunia kita happy-happy saja.
Kalau pun kita sadar dan merasa marah dengan keadaan itu, ternyata kita tak bisa berbuat apa-apa. Banyaknya kita hanya seperti busa.
Ketika ada umat Islam ‘lain’ yang berani melawan Israel; sebagian kita justru sibuk mempersoalkan sesat dan tidaknya umat Islam ‘lain’ ini. Ya Allah, betapa hinanya kita!
Salah seorang guru Imam Bukhari, Abdullah Ibnu Mubarak rahimahumullah, pernah menulis surat kepada saudaranya yang mulia: Fudail bin ‘Iyadh rahimahullah.
Surat dikirimkan ketika Ibnu Mubarak ingin kembali berjihad di negerinya selepas menunaikan haji dan bertemu dengan Fudhail yang begitu khusyuk di Mekah.
“Wahai saudaraku, betapa ‘manja’nya ibadah kalian. Kalian begitu asyik meneteskan air mata dalam ibadah, sementara kami menumpahkan darah.”
Betapa lemahnya kita. Sayangnya, kita justru berlindung dengan berbagai ‘dalil’ bahwa kita memang pantas tidak berada di ‘Asqolan sana.
Sebuah kaedah mengatakan: maa laa yudroku kulluhu, laa yutroku kulluhu. Kalau kita tidak bisa melakukan hal yang ideal, jangan tidak melakukan sama sekali. [Mh]