DUKA mendalam kembali menyelimuti masyarakat Gaza dan komunitas kemanusiaan internasional, dr. Marwan al-Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, dilaporkan gugur bersama sejumlah anggota keluarganya dalam serangan udara yang dilancarkan oleh militer Israel pada Rabu (2/7/2025), di kawasan Tal al-Hawa, barat daya Kota Gaza.
Serangan tersebut menyasar langsung kediaman pribadi dr. Marwan al-Sultan.
Menurut informasi yang dihimpun dari relawan lokal dan sumber medis setempat, sembilan warga Palestina gugur dalam insiden tersebut, termasuk dr. Marwan dan keluarganya.
Sejumlah warga lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.
Kabar wafatnya dr. Marwan pertama kali dikonfirmasi oleh relawan lokal MER-C di Gaza.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
View this post on Instagram
Dalam pernyataannya, relawan tersebut menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam atas gugurnya seorang dokter yang dikenal berdedikasi tinggi terhadap misi kemanusiaan.
“Dengan penuh duka yang mendalam, saya sampaikan berita yang memilukan tentang gugurnya dr. Marwan Sultan dan keluarganya setelah terjadi serangan langsung di rumah mereka,” ujar relawan MER-C dalam pernyataan tertulis.
“Hati kami dipenuhi duka, dan kata-kata tidak dapat mengungkapkan besarnya kehilangan ini. Semoga Allah merahmati jiwa mereka, menganugerahkan mereka tempat terbaik di surga, dan memberikan ketabahan bagi semua yang mengenal dan mencintai mereka.”
Tangis Gaza untuk dr. Marwan: Direktur RS Indonesia Gugur Akibat Serangan Israel
Baca juga: Dokter Lulusan UIN Jakarta Syahid Saat Jadi Relawan di Gaza
Sosok Dokter Pejuang
Dokter Marwan al-Sultan dikenal luas sebagai tokoh medis yang berperan besar dalam penanganan krisis kemanusiaan di Gaza.
Ia menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Indonesia, rumah sakit besar yang didirikan oleh masyarakat Indonesia yang telah menjadi andalan layanan kesehatan di wilayah utara Jalur Gaza.
Di tengah blokade dan konflik yang berkepanjangan, dr. Marwan terus berjuang di garda terdepan memberikan pelayanan medis kepada para korban agresi, tanpa memandang risiko terhadap keselamatannya sendiri.
Dedikasi dan ketulusannya telah menyentuh hati banyak pihak, baik di dalam maupun luar Palestina.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan tempat terbaik di sisi-Nya dan berita ini dapat menjadi penguat kita bersama bahwa perjuangan membela Palestina belum usai.[Sdz]