SIFAT bakteri penyebab TBC yang jauh lebih kuat dibandingkan bakteri pada umumnya. Vaksin BCG yang selama ini diberikan kepada bayi untuk mencegah tuberkulosis (TBC) ternyata belum cukup untuk melindungi orang dewasa dari infeksi TBC aktif.
Pengobatan penyakit infeksi biasa umumnya hanya berlangsung selama beberapa hari. Namun tidak demikian dengan TBC.
Pengobatan TBC bisa memakan waktu hingga enam bulan karena struktur bakteri penyebabnya sangat kuat dan menempel erat di jaringan tubuh.
Baca juga: Vaksin BCG Tak Melindungi dengan Baik untuk Orang Dewasa
Bakteri TBC Lebih Kuat Dibanding Bakteri pada Umumnya
Sifat inilah yang membuat bakteri TBC bisa bertahan dalam tubuh manusia dalam kondisi laten selama bertahun-tahun, lalu aktif kembali ketika daya tahan tubuh menurun.
Vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guérin) yang digunakan saat ini efektif mencegah bentuk TBC berat seperti TBC meningitis dan TBC miliar, namun hanya jika diberikan pada bayi atau anak usia di bawah dua bulan.
BCG memang penting untuk mencegah komplikasi berat pada anak. Tapi dia tidak cukup untuk mencegah reaktivasi TBC laten pada orang dewasa.
Karena kelemahan vaksin BCG tersebut, kini tengah dikembangkan vaksin baru bernama M72. Vaksin ini dirancang khusus untuk mencegah infeksi TBC laten berkembang menjadi aktif pada remaja dan dewasa.
M72 mengandung bagian spesifik dari Mycobacterium tuberculosis yang bertanggung jawab menyebabkan infeksi laten. Jadi antibodi yang dihasilkan juga lebih spesifik dan efektif.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Uji klinis M72 tahap 2B telah dilakukan di sejumlah negara dengan beban TBC tinggi, seperti Zimbabwe dan Uganda, dengan hasil yang menjanjikan menurunkan risiko infeksi aktif hingga 50 persen.
Saat ini, vaksin tersebut memasuki tahap uji klinis fase 3, termasuk di Indonesia. Indonesia menjadi salah satu negara dengan kasus TBC tertinggi di dunia.
Karena itu, keterlibatan dalam pengembangan vaksin M72 dinilai penting untuk mempercepat solusi penanggulangan penyakit ini. [Din]