KONSELOR Keluarga sekaligus Founder Wonderful Family Institute, Cahyadi Takariawan mengatakan bahwa keluarga tanpa konflik itu tidak sehat.
Hal berdasarkan pandangan Jeffrey Bernstein, Ph.D.—seorang psikolog sekaligus penulis buku Why Can’t You Read My Mind—ketiadaan konflik dalam pernikahan bukanlah pertanda baik.
Ia menekankan bahwa hubungan yang sehat dan memuaskan justru tidak terlepas dari adanya pertengkaran.
Namun, bukan sembarang pertengkaran, melainkan pertengkaran yang sehat dan terjadi dalam batas-batas yang wajar.
Bernstein menjelaskan bahwa konflik sebenarnya merupakan bentuk komunikasi, yaitu ketika masing-masing pihak berusaha menyampaikan kebutuhan dan mencari jalan keluar bersama.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Keluarga tanpa Konflik Itu Tidak Sehat
Baca juga: Menemukan Faktor Pembangun Keutuhan Keluarga
Kemampuan pasangan untuk menyelesaikan konflik dengan baik justru akan memperkuat kualitas hubungan mereka.
Sebaliknya, jika tidak ada konflik sama sekali, hal itu bisa menjadi sinyal bahwa pasangan mulai kehilangan rasa, alias mati rasa terhadap satu sama lain.
“Menghindari konflik bisa menjadi tanda bahwa Anda sudah tidak lagi peduli terhadap dinamika hubungan, dan secara tidak langsung menolak untuk menghadapi kenyataan yang ada,” jelas Bernstein.
Dengan demikian, ketidakhadiran konflik bukanlah sesuatu yang patut dibanggakan dalam rumah tangga.
Justru, bisa jadi itu adalah gejala dari masalah yang lebih dalam.
Suka dan duka adalah ujian. Bukan hanya duka yang disebut ujian. Suka juga ujian.
Allah berfirman:
وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
“Kami akan menguji kalian dengan kesempitan dan kenikmatan. Dan hanya kepada Kamilah kalian akan kembali.” (QS. Al-Anbiya: 35).
Ikrimah menyatakan:
ليس أحد إلا وهو يفرح ويحزن، ولكن اجعلوا الفرح شكراً والحزن صبر
“Setiap insan pasti pernah merasakan suka dan duka. Oleh karena itu, jadikanlah sukamu adalah syukur dan dukamu adalah sabar.”[Sdz]