MELAKSANAKAN peran orang tua tidaklah mudah. Melakukan kewajiban sebagai pendidik itu menghadapi tantangan besar terutama jika prilaku anak sering kali menguji batas kesabaran.
Anak tidak menurut padahal sudah diberi tahu berkali-kali, ia sering menangis ( cengeng ), susah makan, malas belajar, sulit tidur, hingga marah tanpa sebab yang jelas.
Semua itu bisa menjadi ujian setiap hari, tapi orang tua terus berrsabar.
Orang tua sering diuji oleh kerewelan anak ketika mereka sedang lelah, atau banyak diganggu ketika mereka sedang istirahat.
Namun orang tua harus mampu mengelola emosinya, dan berusaha untuk tetap sabar walaupun belum bisa sabar dengan sempurna agar tetap memberi contoh yang baik bagi anak yang masih terus belajar dari prilaku orang tua.
Kesabaran Orang Tua Siap Diuji
Baca juga: 16 Tanda Pengasuhan Orang Tua yang Buruk
Dalam kondisi anak menguji kesabaran orang tua, mereka harus bisa tetap tenang dan menjaga lisan, serta berbincang atau berdialog dengan anak dengan kalimat-kalimat yang baik yang dapat melembutkan hati anak, agar anak bisa belajar cara mengelola emosinya.
Disaat orang tua bisa bersabar dan mampu mengelola emosinya, maka menjadi investasi jangka panjang bagi anak dalam menjalani kehidupannya di masa datang.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Jadi, setiap kali kesabaran diuji, anggaplah itu sebagai sebuah proses meraih keberuntungan jangka panjang bagi anak dan bagi orang tua.
Yakinlah bahwa tidak ada anak yang dengan sadar sengaja berprilaku aneh dan bertingkah laku buruk untuk menyakiti orang tuanya.
Mereka belum dewasa, sehingga masih belajar mengelola emosi, berusaha memahami kehidupan nyata, beradaptasi dengan keadaan, mengenali kebiasaan keluarga, dan belajar cara berkomunikasi.
Orang tua harus siap diuji oleh tingkah aneh dan prilaku buruk anak, karena sebenarnya mereka sedang membutuhkan perhatian, pengertian, penjelasan, pengarahan, dan bantuan.
Pasti ada hikmah dari prilaku anak yang menguji kesabaran orang tua, yaitu orang tua jadi lebih perhatian kepada anak, membuat aturan dan melatih kedisiplinan, mengajarkan akhlak, mengembangkan potensi dan kemandirian, mengajarkan cara berkomunikasi yang baik, memperkenalkan konsekuensi dari setiap perilaku, dan lain-lain.[Sdz]