DALAM proses pendidikan dan pengajaran, seorang ibu sering bertanya, mengapa guru lebih sabar mengajar anak daripada mereka?
Ustazah Aan Rohanah menjelaskan bahwa ada beberapa sebab yang harus diketahui mengapa guru lebih sabar dibandingkan ibu saat mengajar anak, yaitu:
1. Guru bersikap profesional sesuai dengan tuntuan tugasnya. Ia telah mengikuti berbagai pelatihan sehingga terampil dalam menghadapi permasalahan anak.
Guru sudah dilatih untuk mampu mengelola emosi dan menggunakan pendekatan pedagogis yang efektif, juga berpengalaman menangani berbagai tipe anak dengan berbagai permasalahannya.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
View this post on Instagram
2. Hubungan emosional ibu dengan anak lebih kuat daripada guru dan ibu memiliki harapan besar terhadap masa depan anak.
Ketika anak sulit diatur atau tidak fokus terhadap pelajaran maka bisa lebih mudah terbawa emosi karena merasa kecewa dan cemas akan masa depan anaknya.
3. Guru di sekolah hanya fokus pada kegiatan mengajar dalam waktu tertentu.
Sementara ibu di rumah mengajar dan mendidik anak sambil berbagi perhatian dengan banyak tugas rumah tangga.
4. Anak merasa lebih nyaman dan lebih dekat dengan orang tuanya, sehingga mereka cenderung lebih “bebas” menunjukkan emosinya dan lebih sulit dikendalikan dibandingkan di sekolah.
Alasan Guru Lebih Sabar dari Ibu
Baca juga: Nasihat Seorang Ibu Ketika Anaknya Mengatakan Aku Ingin Hijrah
5. Guru tidak mengajar anak terus menerus sejak ia dilahirkan. Sedangkan ibu sudah berjuang panjang sejak awal tumbuh kembang anak, sehingga beban mental dan ekspektasinya lebih besar.
Ini membuat ibu kurang sabar mempersiapkan anak meraih masa depannya.
Ibu harus yakin bahwa sabar merupakan syarat penting dalam proses pendidikan dan pengajaran anak.
Jadi harus berlatih untuk bisa lebih mengendalikan emosi, menambah cinta dan kasih sayang serta bersikap lebih lembut kepada anak.
Juga banyak belajar untuk bertambah ilmu dan wawasan agar lebih terampil dalam mendidik anak.[Sdz]